Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menerima audiensi Ketua BKS LPD Nyoman Cendikiawan di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar pada Senin (27/11). (Foto:istimewa)
Denpasar, Suarabali.co.id – keberadaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) sebagai lembaga milik desa adat di Bali, mendapat apresiasi dari Pj Gubernur Bali Sang Mahendra Jaya.
“Bali itu sangat unik, selain mempunyai desa dinas layaknya desa-desa di Indonesia, juga memiliki desa adat yang menjadi kekuatan utama menjaga adat dan kebudayaan Bali,” ujarnya.
Mahendra Jaya menyampaikan, bahwa peranan LPD di desa sangat penting, karena menjadi salah satu penggerak perekonomian krama. Menurutnya banyak krama yang sudah percaya dan tergantung dengan keberadaan LPD.
“Untuk itu ke depan saya harap LPD bisa terus melakukan sesuatu hal yang inovatif agar makin dicintai masyarakat, serta terus memberikan solusi-solusi bagi permasalahan perekonomian warga,” ujarnya.
Apalagi Bali mempunyai dua desa, yaitu desa dinas dan desa adat dengan BUMDes dan BUPDA di dalamnya. Jika kedua badan usaha tersebut bersatu dan di bawah naungan LPD, itu bisa menjadi kekuatan besar bagi perekonomian dan pembangunan desa di Bali. “Ibaratnya Bali itu mempunyai double gardan, jadi ekonominya bisa melaju kencang,” imbuhnya.
Meski begitu, Dia pun tidak memungkiri, jika di berbagai LPD memang terdapat sedikit masalah namun hal itu diharapkannya tidak mengganggu kinerja LPD yang sehat dan bagus. Selain itu, LPD tidak hanya mementingkan keuntungan atau bisnis semata. “Lebih dari itu, LPD harus bisa menyelesaikan permasalahan keuangan krama, karena seperti kita ketahui sifat LPD juga pada dasarnya adalah ngayah kepada masyarakat,” tuturnya.
Mahendra Jaya juga meminta semua pemangku kepentingan untuk terus menjaga keberadaan LPD. “Ibaratnya seperti main layangan, kapan perlu ditarik kapan perlu diulur, begitu juga dengan mengurus LPD. Saya yakin bapak-bapak lebih jago dari saya dalam bidang keuangan, sehingga ke depan LPD bisa terus eksis di Bali,” ujarnya. (*)