ilustrasi.
Bangli, suarabali.co.id – Empat warga di Bangli kembali menjadi korban gigitan anjing positif rabies. Tiga korban gigitan anjing tersebut merupakanwarga Banjar Kubusuwih, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku sementara seorang lagi merupakan warga Banjar Lampu, Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Bangli.
Peristiwa tersebut terjadi oada Jumat (24/11). Keempat korban kini sudah mendapat penanganan medis. Petugas juga memvaksinasi anjing di lingkungan sekitar kasus.
Kabid Keswan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (PKP) Bangli I Made Armana sebagaimana dikutip dari nusabaki com mengatakan, gigitan anjing rabies di Banjar Kubusuwih dan Banjar Lampu Desa Catur merupakan kasus gigitan anjing liar. Setelah dilakukan uji sampel terhadap dua ekor anjing liar tersebut ternyata positif rabies.
Menindaklanjuti kasus tersebut, pihaknya melakukan vaksinasi darurat dan selektif mengeliminasi anjing di seputaran kasus. Langkah itu untuk meminimalisir penyebaran kasus lebih luas.
“Para korban sudah dapat penanganan medis dan segera akan diberikan VAR,” jelasnya, Minggu (26/11).
Armana menjelaskan, kasus anjing positif rabies di Bangli saat ini mencapai 62 kasus. Jumlah ini tersebar di empat kecamatan. Dari sembilan kabupaten/kota di Bali, Bangli berada pada peringkat enam terbanyak kasus positif rabies.
Dikatakan Armana, dinasnya mengoptimalisasi pelaksanaan vaksinasi rabies. Kini, cakupan vaksinasi anti rabies di Bangli mencapai 80 persen. Atau, semua desa di Kabupaten Bangli sudah disentuh vaksinasi anti rabies. ‘’Mudah-mudahan dengan gencar-gencarnya vaksinasi anti rabies ini ke depan bisa efektif untuk penurunan kasus,” sebutnya. (*)