Ilustrasi, kebakaran lahan akibat kemarau panjang. (foto: istimewa)
Buleleng, suarabali.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng mengingatkan, wilayah wilayah Bulelelng wilayah barat, timur dan selatan memiliki potensi terjadinya kekeringan serta rawan kebakaran dampak dari El Nino.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi awal dengan BMKG, mensosialisasikan kepada stakeholder terkait informasi kemarau ini dan telah melakukan pemetaan wilayah desa yang rawan terdampak kekeringan yaitu sebanyak 28 desa dan rawan kebakaran sebanyak 13 desa,”ungkapnya, Kamis, (27/07)
Selain itu, pihaknya juga telah mendata dan mengecek kesiapan sumber daya manusia dan sarana prasarana untuk antisipasi darurat jika bencana tersebut terjadi.
”Misal ada desa kekurangan air bersih, kebakaran hutan dengan berkoordinasi dengan Taman Nasional Bali Barat, KPH Bali Utara, Damkar, PDAM, para perbekel yang mengayomi komunitas atau relawan peduli api yang yang berbatasan dengan hutan. Seperti kejadian di kawasan hutan Pura Bukit Watu Kursi beberapa hari lalu kita cepat bergerak sehingga segera tertangani,”imbuhnya.
Ia mengingatkan, jika terjadi bencana kekeringan atau kebakaran agar segera menghubungi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kabupaten Buleleng ke nomor (0362) 23022 atau WA 08113892247.
”Siapapun mengalami bencana bisa melaporkan ke BPBD atau melalui Perbekelnya sehingga cepat mendapat penanganan dari laporan tersebut,”terangnya.
Putu Ariadi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak menggunakan sumber daya air ini, selalu berhati-hati dalam beraktivitas di perbatasan kawasan hutan untuk menghindari dan mengawasi potensi terjadi kebakaran.
“Selalu waspada dan siaga akan potensi-potensi bencana hidrometeorologi cuaca-cuaca ekstrem di luar pengetahuan kita,”pintanya. (*)