Bekasi, Suarabali.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong para pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) memanfaatkan potensi wisata Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE) yang ada di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Menteri Pariwisa Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, pihaknya mengapresiasi kolaborasi Pemerintah Kota Bekasi dengan pengurus ADKI untuk memberikan pelatihan bagi para pelaku UMKM.
Ia menjelaskan soal wisata bisnis atau yang lebih dikenal dengan MICE yang disebutkannya menjadi potensi besar bagi Bekasi sebagai wilayah penyangga yang jaraknya berdekatan dengan Ibu kota Jakarta.
“Bisa pertemuan, kegiatan perusahaan, kegiatan pameran. Ini cocok di Bekasi, karena Bekasi destinasi yang dekat dengan Jakarta, apalagi di Jakarta sekarang sudah serba penuh dan mahal, maka Bekasi bisa mengambil peluang ini, dengan target pengembang pariwisata dan ekonomi kreatif juga produk-produk UMKM yang kita dorong, untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024,” ujarnya.
Sandiaga optimistis target ini bisa dicapai dengan kolaborasi yang inovatif dari berbagai pihak.
“Mudah-mudahan banyak UMKM yang bisa terbantu, sehingga bisa memberikan kesejahteraan lebih banyak lagi bagi masyarakat,” katanya.
Untuk produk-produk unggulan yang bisa dikolaborasikan saat event-event MICE di Bekasi, Menparekraf menilai ada beberapa produk yang juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk wisatawan.
Sandiaga menyatakan oleh-oleh seperti Dodol Mpok Nini, seni pertunjukan, kerajinan batik, dan bir pletok bisa dipadupadankan dengan wisata MICE, sehingga mampu memberikan peluang peningkatan omzet bagi pelaku UMKM.
Untuk memberikan nilai tambah pihaknya akan melakukan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku ekonomi kreatif. (*)