• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 8 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Kelompok Radikal Jadikan Pemuda dan  Pelajar Target Penyebaran Ajarannya

Handa by Handa
Juli 6, 2023
in Nasional
0
Kelompok Radikal Jadikan Pemuda dan  Pelajar Target Penyebaran Ajarannya
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Sub Direktorat Pengamanan Lingkungan BNPT Setyo Pranowo. (foto: dok BNPT RI).

 

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Kaltara, Suarabali.co.id – Pemuda dan pelajar menjadi target kelompok radikal terorisme dalam  menyebarkan ajarannya di kalangan generasi muda.

Selain karena kondisinya yang masih labil, pemuda dan pelajar  juga dijadikan regenerasi yang menjanjikan bagi kelompoknya.

Hal ini diungkapkan oleh Sub Direktorat Pengamanan Lingkungan BNPT Setyo Pranowo saat giat “Camping Keberagaman” dalam pencegahan radikal terorisme yang dihadiri 50 guru kelas, guru mata pelajaran dan guru bimbingan dan konseling dari SD/MI, SMP/MTs dan SMA/sekolah sederajat di Kalimantan Utara, Kamis, (06/07/23)

“Ada dua alasan, karena kondisi mereka masih ‘labil’ (masih pencarian identitas diri) juga para pemuda dan pelajar dapat juga dijadikan regenerasi yang menjanjikan untuk terus beroperasinya gerakan kelompok radikal terorisme,” kata Setyo Pranowo

Dijelaskannya, bahwa sekarang ini  penyebaran paham radikalisme di kalangan pemuda dan pelajar terus digencarkan kelompok radikal terorisme, terutama melalui media sosial.

“Mencermati kondisi ini, maka dapat dikatakan bahwa pemuda atau pelajar serta media sosial merupakan dua point strategis dalam transformasi paham dan perekrutan anggota kelompok radikal,” ujar dia.

Kelompok paham kekerasan itu, katanya selalu mengincar kelengahan guru, tenaga pengajar, masyarakat dan pemerintah untuk mempengaruhi pemuda atau pelajar dan menguasai media sosial sebagai sarana mereka.

BNPT melalui Direktorat Pencegahan, Sub Direktorat Pemberdayaan Masyarakat mengajak para guru dan tenaga pengajar seluruh Indonesia, khususnya Kaltara untuk mewaspadai gerakan ini baik internal di sekolah maupun eksternal di lingkungan warga.

Sementara itu, narasumber dalam acara itu, yakni Sholehuddin, dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Direktur Pusat Kajian Moderasi Beragama menyatakan bahwa peran guru sangat strategis dalam pencegahan radikal terorisme karena peran utama dalam pendidikan agama ternyata bukan dari keluarga tetapi dari guru.

Mengutip dari penelitian BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), 2019 bahwa khusus pendidikan agama para pelajar ternyata bukan mendapat dari keluarga namun dominan mendapatnya dari guru mengaji, yakni mencapai 49,6 persen.

“Untuk pendidikan agama kebanyakan dari guru, padahal jumlah guru yang terpapar paham kekerasan baik masih tingkat intoleransi, ekstremisme hingga radikalisme dan terorisme juga banyak, jadi selain pengaruh dari media sosial, maka para pelajar juga rentan terpapar dari dunia pendidikan,” katanya. (*)

.

Previous Post

Menparekraf: Festival Danau Sentani Monentum Tingkatkan KesejahteraanMasyarakat

Next Post

Wamenparekraf : Pameran “Van Gogh Alive” Sebagai  Alternatih Atraksi Pariwisata di Masa Liburan Sekolah

Next Post
Wamenparekraf : Pameran “Van Gogh Alive” Sebagai  Alternatih Atraksi Pariwisata di Masa Liburan Sekolah

Wamenparekraf : Pameran "Van Gogh Alive" Sebagai  Alternatih Atraksi Pariwisata di Masa Liburan Sekolah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In