Denpasar, suarabali.com – Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra melepas 50 orang peserta Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Denpasar untuk mengikuti Pekan Daerah (Peda) Petani Nelayan Andalan Provinsi Bali. Seremoni pelepasan diadakan di Ruang Praja Utama Kantor Wali Kota Denpasar, Selasa (4/9/2018).
Dalam kesempatan itu, Rai Mantra mengatakan Kota Denpasar telah banyak melaksanakan usaha-usaha pertanian dengan teknologi di dalam olahan dan hasil olahan. Bahkan, nelayan juga sudah menggunakan alat fish scanner dan JPS modern.
“Hal ini menunjukkan walaupun Denpasar merupakan daerah perkotaan, tetapi kehidupan petani dan nelayan tetap mendapat perhatian maksimal,” ujarnya.
Dalam Peda Petani Nelayan Andalan yang akan diadakan di Taman Kota Lumintang pada 7-12 September 2018 nanti, Rai mantra meminta kepada seluruh peserta KTNA Kota Denpasar untuk menjaga kekompakan dan membawa nama baik Kota Denpasar.
Tidak hanya itu, Rai Mantra juga meminta mereka untuk melihat, mempelajari, dan memahami ilmu pertenakan, pertanian, dan perikanan yang paling unggul dari peserta Peda daerah lain. Baik cara pengelolahan makanan, cara beternak, dan cara mengemasnya.
Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan melalui kegiatan ini pihaknya berharap petani nelayan mendapat informasi dan pengalaman serta pengembangan diri untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui sistem ekonomi kerakyatan, khususnya program pengembangan dan pemberdayaan agribisnis serta mendukung pengembangan ekonomi kreatif.
“Dengan diadakannya kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan, kualitas sumber daya manusia di dalam mendukung sistem pertanian menuju Bali yang organik,” harapnya.
Ketua Pelaksana Kegiatan Peda ke-26 tahun 2018 yang juga Kabag Perekonomian dan SDA Kota Denpasar, I Made Saryawan mengatakan saat ini Denpasar terus memaksimalkan berbagai persiapan guna menyambut Peda tahun 2018. Tujuannya, untuk memastikan pelaksanaan event besar tahunan petani dan nelayan ini berlangsung maksimal.
Keberadaan petani dan nelayan merupakan salah satu faktor penting guna mendukung maksimalnya sektor perekonomian agraris dan maritim sebagai penunjang perekonomian daerah. Keberadaanya harus mendapat dukungan, sehingga kesejahteraan petani dan nelayan dapat terwujud dan berdikari.
Sementara Ketua KTNA Kota Denpasar I Wayan Jelantik mengatakan dalam gelaran tahun ini, terdapat sedikitnya enam kegiatan yang bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman bagi para petani dan nelayan sebagai faktor pendukung ekonomi agraris dan maritim.
Adapun kegiatan tersebut, yakni penyuluhan pertanian, stan pameran, unjuk tangkas, asah terampil, temu karya, dan beragam kegiatan olahraga.
“Dengan kemasan beragam kegiatan ini diharapkan para petani di Bali memahami tentang kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pertanian, perikanan, dan kehutanan serta dapat menjadi wahan diskusi guna memecahkan permasalahan petani dan nelayan pada masa mendatang,” ungkapnya. (*)