• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 14 Oktober 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Recovery Pariwisata, Kemenpar Bikin Program Lombok Bangkit

by
Agustus 31, 2018
in Nasional
0
Recovery Pariwisata, Kemenpar Bikin Program Lombok Bangkit

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengunjungi daerah terdampak gempa di Lombok, Nusat Tenggara Barat. (Ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Jakarta, suarabali.com – Penanganan bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus dipantau Kementerian Pariwisata. Bahkan, Menpar Arief Yahya akan terjun langsung untuk memastikan program recovery Lombok Bangkit berjalan sesuai rencana. Menpar juga akan mengunjungi sejumlah Gili untuk memastikan pariwisata tetap aman.

Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Inpres No. 5 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kota Mataram, dan wilayah terdampak di Provinsi NTB lainnya.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Menyikapi Inpres itu, disusun program Lombok Bangkit. Tujuannya, agar recovery berjalan cepat dan tepat sasaran. “Kemenpar telah menyusun program Lombok Bangkit yang merupakan strategi pemulihan destinasi wisata terdampak dan promosi pariwisata tidak terdampak pasca-gempa Lombok,” ujar Arief Yahya, Kamis (30/8/2018).

Menpar Arief telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Pariwisata tentang Tim Kerja Pemulihan Destinasi dan Promosi Pariwisata Pasca Gempa Lombok. Termasuk dukungan program dan anggaran Kemenpar untuk mengakomodir dan mendukung usulan program Lombok Bangkit dari Pemda NTB dan industri pariwisata Lombok.

“Diharapkan dapat memacu semangat Pemda NTB dan industri pariwisata Lombok. Serta mempercepat program recovery destinasi pariwisata terdampak dan promosi pariwisata tidak terdampak di Lombok,” ujarnya.

Kemenpar telah melakukan Standar Mitigasi Bencana. Mulai dari tahapan tanggap darurat, tahapan rehabilitasi, dan tahapan normalisasi. Untuk tahapan tanggap bencana, Kemenpar telah melakukan Aktivasi Tim Crisis Center.

Tim ini dipimpin Kepala Biro Komunikasi Publik Guntur Sakti. Selain itu, Kemenpar juga melakukan koordinasi dengan tim tanggap darurat, memberikan layanan informasi dan layanan wisatawan, menunda promosi, destinasi terdampak. Mengembalikan kepercayaan industri pariwisata dan melakukan upaya recovery.

Di tahapan rehabilitasi, Kemenpar melakukan identifikasi dampak pariwisata, mendorong penyelenggaraan event pariwisata dan aktivitas seni budaya. Melakukan publikasi/promosi pariwisata destinasi yang tidak terdampak. Di tahapan recovery, nantinya akan dilakukan penghitungan dampak krisis. Menyelenggarakan event internasional dan nasional serta publikasi dan promosi pariwisata.

“Potensial kehilangan wisatawan asing sekitar 100 ribu orang. Dihitung melalui perbandingan antara jumlah wisman Bali dan Lombok 5:1, serta perbandingan masa bencana di Bali lebih lama dari Lombok 2:1. Jika di Bali pada 2017 berdampak 1 juta kunjungan wisman, maka gempa bumi Lombok berdampak 10 % sebesar 100 ribu orang. Dampak ekonomi yang terjadi sebesar USD 100 juta dengan asumsi 1 wisatawan asing mengeluarkan USD 1.000 per kunjungan,” papar Menpar Arief Yahya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Faozal mengucap terima kasih atas kepedulian Kementerian Pariwisata. “Kehadiran Menteri membuat pariwisata optimis bangkit. Pak Menteri adalah endorser bagi kami, dan bagi pariwisata Indonesia,” katanya. (*)

 

Previous Post

Pemkot Denpasar Rancang Pengembangan PLA Jadi UPTD

Next Post

Wabup Badung Serahkan Dokumen PPKD ke Mendikbud Muhadjir Effendy

Next Post
Wabup Badung Serahkan Dokumen PPKD ke Mendikbud Muhadjir Effendy

Wabup Badung Serahkan Dokumen PPKD ke Mendikbud Muhadjir Effendy

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

7 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

7 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

7 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

7 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In