Lombok, suarabali.com – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ermalena mengingatkan pentingnya mempersiapkan pemulihan kondisi pasca gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut dia, rasa trauma pada masyarakat yang terdampak gempa pasti menjangkit.
Itu sebabnya, Ermalena mengatakan rehabilitasi, perbaikan, dan pemulihan dalam semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca gempa penting dilakukan, terlebih lagi pemulihan kondisi medis pada korban.
“Ini pasti akan membawa dampak tersendiri. Oleh karena itu, kesiapan tenaga medis sudah harus mempersiapkan pasca gempa,” papar Erma, sapaan akrabnya, dalam sambutan langsung dari Lombok melalui telepon kepada Parlementaria, Kamis (9/8/2018).
Anggota Dewan dari dapil NTB ini juga melaporkan telah terjadi gempa lagi di Lombok pada Kamis (9/8/2018) pukul 12.30 WITA dengan kekuatan 6,2 skala Richter (SR). Untuk itu, saat ini koordinasi terus dilakukan untuk mengatasi kerusakan akibat gempa.
Berkaitan dengan penanganan kesehatan, menurut Erma, secara keseluruhan berjalan dengan baik. Berdasarkan pengawasannya, seluruh Puskesmas di Lombok Barat yang terdampak gempa tetap melakukan pelayanan walaupun tidak di dalam gedung. Sebab, rata-rata gedung Puskesmas rusak.
“Kalau kesehatan sampai saat ini bisa diatasi dengan baik. Karena seluruh petugas tenaga kesehatan turun, volunteer banyak sekali. Penanganan kesehatan berjalan dengan baik. Sampai tadi pagi semua berjalan dengan baik,” jelas politisi PPP itu.
Terkait distribusi logistik kebutuhan para korban gempa hanya terkendala pada sulitnya akses, karena sarana umum seperti jalan rusak. “Masalah yang kedua yang berhububgan dengan logistik. Logistik memang partisipasi masyarakat luar biasa. Tapi, karena gempa ini massal, logistik ada masalah, dan tidak bisa memenuhi dalam waktu pendek seluruh kebutuhan masyarakat. Tapi sudah mulai berjalan,” papar Erma. (*)
