Badung, suarabali.com – Pemkab Badung akan membangun gedung dua SMA untuk menampung siswa SMP yang melanjutkan pendidikan ke SMA. Rencananya, kedua gedung SMA dibangun di Kuta Selatan yang lokasinya di Mumbul, Kelurahan Benoa, dan Abiansemal lokasinya di Desa Sedang.
Rencana pembangunan sekolah itu diungkapkan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat menerima kunjungan anggota DPRD Provinsi Bali di Puspem Badung, Senin (23/7/2018). Rombongan yang berkunjung, di ataranya Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Wakil Ketua Gusti Bagus Alit Putra, Ketua Komisi I Ketut Tama Tenaya, Ketua Komisi IV Nyoman Parta, dan sejumlah anggota lainnya. Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Tia Kusuma Wardani.
Dalam kesempatan itu, Wabup Badung Suiasa mengucapkan terima kasih atas kunjungan DPRD Bali, terutama untuk membahas usulan Pemkab Badung membangun SMA/SMK di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Bali.
“Melalui koordinasi ini sudah ada kesepakatan dan kesepahaman dengan DPRD Bali. Permohonan Pemkab Badung itu sudah diamini dan akan segera dibuatkan balasan untuk melakukan persetujuan terhadap hal ini,” jelasnya.
Dari persetujuan itu, kata Suiasa, Pemkab Badung dalam APBD Perubahan 2018 sudah menganggarkan biaya studi kelayakan (faesibility study), DED termasuk menganggarkan pembangunan gedungnya. Sehingga, tahun 2019 persoalan penerimaan siswa baru untuk SMA/SMK, khusunya di Badung dapat diminimalkan.
“Artinya, kami di Badung sudah on the track membahas mulai dari perencanaan, penganggaran, termasuk dalam pengerjaannya,” tegasnya.
Sementara Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengatakan pembangunan gedung SMA tersebut dilakukan, karena banyak siswa yang tidak tertampung di sekolah SMA, khususnya di Gianyar dan Tabanan.
Menindaklanjuti hal itu, kata dia, Kabupaten Badung akan segera membangun sekolah SMA di Kecamatan Abiansemal dan Kecamatan Kuta Selatan.
“DPRD Bali sangat mengapresiasi sekali, karena di perubahan ini Badung akan membangun dua sekolah SMA. Karena menggunakan tanah provinsi, kita akan koordinasikan secara teknis, sehingga belajar-mengajar dapat tercapai dengan baik dan kita sebagai pelakunya tidak menyalahi aturan,” jelasnya. (*)
