Jasad tapa indentitas tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama I Made Suat sekitar pukul 08.00 Wita, saat sedang mencari ikan di sekitar Perairan Pantai Kelan.
Suat kemudian memberitahu rekan-rekannya dan melaporkan kejadian ini kepada petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali).
“Pukul 08.55 Wita, kami menerima laporan mengenai penemuan jenazah tersebut. Tim kami sebanyak 6 personel dari kantor yang berlokasi di Jimbaran segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, dikutip Nusabali com.
Petugas Basarnas Bali yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi jenazah. Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit. Jasad tersebut kemudian dibawa ke RSUP Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar untuk dilakukan autopsi.
Dari hasil pemeriksaan luar, jasad tersebut berjenis kelamin laki-laki, berusia sekitar 30 tahun, dengan tinggi badan sekitar 170 cm. Jasad mengenakan celana pendek jeans warna biru, tanpa memakai baju, dan memiliki gelang di tangan.
“Identitas korban masih belum diketahui. Kami masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya,” kata Sidakarya.
Selain petugas Basarnas Bali, proses evakuasi turut melibatkan unsur SAR dari TNI AL, Polairud Polda Bali, Polsek Kuta, Balawista Badung, Babinsa Desa Kelan serta nelayan setempat.