Gubernur Jambi Al Haris saat mengikuti rapat koordinasi pembahasan tentang peningkatan upaya penanggulangan karhutla pada masa El Nino 2023, di Jakarta.
Jakarta, Suarabali.co.id – Gubernur Jambi Al Haris menyebut musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutka) di Provinsi Jambi tahun 2023 sudah cukup baik ditangani.
Hal itu itu disampaikan Gubernur Al Haris saat mengikuti rapat koordinasi pembahasan tentang peningkatan upaya penanggulangan karhutla pada masa El Nino 2023, pada Senin (9/10/2023) di Jakarta.
Rakor ini dipimpin oleh Menko Polhukam Mahfud MD yang dihadiri menteri terkait dan diikuti oleh Gubernur, Wakil Gubernur, Kepala BPBD dan unsur Forkopimda yang mewakili sejumlah provinsi lainnya.
“Pak Menko Polhukam menyampaikan kondisi terkini diseluruh wilayah di Indonesia terkait dengan karhutla. Ada tiga wilayah yang kondisinya sangat tinggi yaitu Sumsel, Kalteng dan Kaltim,” kata Gubernur Al Haris pada Selasa (10/10/2023).
Selain itu yang menjadi prioritas penanganan Karhutla antara lain Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
“Allhamdullilah Provinsi Jambi termasuk cukup aman terkendali dan kita juga melihat bahwa lahan yang terbakar itu merupakan bukan lahan perusahaan melainkan lahan milik masyarakat yang luasnya 1-2 hektare,” ujarnya.
Bahkan sejauh ini, pencegahan dan penanganan karhutla di daerah rawan sudah dilengkapi dengan pos-pos yang dijaga personel.
“Satgas karhutla kita yang jelas terus bekerja. Ini mampu meminimalisir karhutla tahun ini,” ucapnya.
menurut Al Haris kejadian karhutla tahun ini juga turut di faktori dengan musim kemarau yang cukup panjang.
“Cuaca panas memang tinggi dan prakirakan BMKG bahwa Provinsi Jambi mulai November ini agak mulai berkurang. Saya berharap Satgas tetap siaga hingga November 2023 termasuk juga mencari sumber mata air untuk pemadaman titik api di lapangan,” pungkasnya. (*)