Thailand, suarabali.com – Raja Bhumibol Adulyadej adalah raja yang memerintah terpanjang di dunia, dia tercatat memerintah Thailand selama 70 tahun. Mendiang meninggal dengan damai, berusia 89, pada 13 Oktober 2016, di Rumah Sakit Siriraj di Bangkok.
Setelah satu tahun menjalankan hari berkabung nasional, sebuah upacara pemakaman lima hari yang rumit dimulai pada hari Rabu di ibu kota Thailand, Bangkok.
Sekitar 250.000 orang menghadiri upacara tersebut, dengan banyak orang tiba pada hari Selasa dan tidur di jalanan di sekitar Grand Palace.
Acara akan berujung pada Kamis malam dengan upacara kremasi kerajaan. Acara ini akan berlangsung di Royal Crematorium, yang dibangun khusus untuk kesempatan tersebut dan akan dibongkar setelah jenazah dikremasi.
Seperti upacara lainnya di Thailand, upacara kremasi kerajaan berakar pada praktik Hindu dan Budha.
Raja Thailand sangat dicintai oleh rakyatnya dan dia adalah simbolyang sangat dihormati rakyat. Sabda dia adalah sabda yang harus dipatuhi rakyat. Bahkan pemerintahan sipil juga patuh kepada raja.
Setelah kematiannya, diyakini bahwa raja akan kembali ke Gunung Sumeru – pusat alam Buddha dimana semua dewa tinggal – setelah misinya di Bumi telah berakhir.
Pada hari Kamis pagi, guci pemakaman kerajaan dipindahkan dari Grand Palace ke Royal Crematorium dalam sebuah prosesi yang dihadiri oleh keluarga kerajaan Thailand, anggota tentara dan ribuan orang berpakaian tradisional.
Setelah Royal Cremation, peninggalan kerajaan akan dikirim kembali ke Grand Palace dan juga ke kuil Budha Wat Rajabopidh dan Wat Bovoranives di Bangkok. (Hsg)