Karangasem, suarabali.com – Beredar video letusan Gunung Agung yang terjadi Selasa sore 21/11 tadi. Masyarakat melihat tingginya debu vulkanik dihamburkan kelangit. Video amatir dengan durasi pendek ini tampaknya diambil disalah satu desa didekat lereng gunung.
Beberapa desa didekat kaki gunung tampak terlihat pepohonan sudah memutih ditutup oleh debu vulkanik. Dedaunan yang hijau tampak memutih tersaput oleh debu.
Sementara itu di WA juga telah beredar serangkaian foto-foto menunjukan dedaunan dan pohon telah ditutup oleh debu vulkanik. Tidak diketahui darimana asal foto itu diambil.
Menurut rilis BNPB sore tadi, dikatakan bahwa terjadi letusan Gunung Agung pada pukul 17:05 WITA. Asap teramati bertekanan sedang dengan warna kelabu tebal dan dengan ketinggian maksimum sekitar 700 m di atas puncak. Abu letusan bertiup lemah ke arah Timur-Tenggara. Letusan masih terus berlangsung. Masyarakat agar tetap tenang namun agar senantiasa mengikuti rekomendasi PVMBG dalam Status Level III (Siaga).
Jika erupsi terjadi maka potensi bahaya lain yang dapat terjadi adalah terjadinya hujan abu lebat yang melanda seluruh Zona Perkiraan Bahaya. Hujan abu lebat juga dapat meluas dampaknya ke luar Zona Perkiraan Bahaya bergantung pada arah dan kecepatan angin. Pada saat rekomendasi ini diturunkan, angin bertiup dominan ke arah Selatan-Tenggara. Oleh karena itu, diharapkan agar hal ini dapat diantisipasi sejak dini terutama dalam menentukan lokasi pengungsian.
Mengingat adanya potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan akut (ISPA) pada manusia maka diharapkan seluruh masyarakat, utamanya yang bermukim di sekitar G. Agung maupun di Pulau Bali, segera menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun pelindung mata sebagai upaya antisipasi potensi bahaya abu vulkanik. (Hsg)