Denpasar, suarabali.com – Kondisi Bali saat ini, termasuk dampak erupsi Gunung Agung, mengundang perhatian tokoh-tokoh Bali yang tergabung dalam Paiketan Krama Bali untuk ikut menyumbangkan pemikirannya.
Sumbang saran itu disampaikan dalam bentuk Workshop Penyusunan Visionary Masterplan Pulau Bali bersama Pemprov Bali di kantor Bappeda Litbang Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (21/12/2017).
Ketua Umum Paiketan Krama Bali Agung Suryawan Wiranatha mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk implementasi dari tujuan organisasi yang dipimpinnya.
“Kami punya misi menjadi mitra kerja pemerintah maupun organisasi yang lain. Ini kita implementasikan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali, yaitu Bappeda Bali, untuk ikut memberikan sumbang saran,” ujarnya.
Dia menambahkan, hal ini dilakukan karena di dalam Paiketan terdapat krama Bali yang memiliki keahlian di berbagai bidang ilmu. “Karena di Paiketan itu berkumpul tokoh-tokoh Bali dengan keahlian bermacam-macam,” tegasnya.
Berbagai masukan mengemuka dalam acara yang berlangsung sekitar 4 jam ini. Di antaranya, soal tata ruang, transportasi, sosial budaya hingga pariwisata.
Wakil Presiden Conservation International Ketut Sarjana Putra, misalnya, mengusulkan adanya Bali Heritage Fund untuk menjaga alam dan budaya Bali. Konsep ini, menurut dia, sudah dilakukan di beberapa daerah lain di dunia, termasuk Raja Ampat.
Nyoman Popo Danes yang bertindak selaku moderator mengatakan tidak bisa mendapatkan solusi dengan hanya satu pertemuan. Oleh sebab itu, pihaknya akan menggelar kembali acara serupa untuk selanjutnya.
Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali Putu Astawa menyambut baik berbagai masukan yang diperoleh dari pertemuan ini. Pihaknya telah mencatat semua masukan yang disampaikan para narasumber.
Menurut dia, Pemprov Bali selama ini telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali. Namun, masukan yang diterima menjadi bahan yang baik untuk Bappeda Litbang dalam melakukan perencanaan pembangunan di Provinsi Bali.
Sebelumnya, Paiketan Krama Bali sudah bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk menyampaikan masukan tentang pembangunan Bali. Workshop ini merupakan tindak lanjut pasca pertemuan tersebut. (Sir)