Jakarta, suarabali.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus bergerak cepat untuk mentransformasi diri menjadi organisasi yang profesional, modern, tangguh, berjiwa satria, militan dan loyal yang disertai kemanunggalan dengan rakyat.
“TNI harus mampu merespon dan menyikapi berbagai bentuk ancaman kontemporer yang mengemuka saat ini dan kedepan,” kata Hadi Tjahjanto saat membuka Rapim TNI Tahun 2018 di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Rapim TNI ini diikuti 253 peserta yang terdiri dari 55 pejabat Mabes TNI, 54 pejabat TNI AD, 43 pejabat TNI AL, 28 pejabat TNI AU, dan 73 pejabat di luar struktur TNI. Rapim TNI tahun 2018 ini merupakan kelanjutan Rapim TNI- Polri tahun 2018 yang dilaksanakan pada 23 Januari 2018.
Panglima TNI mengatakan dinamika perubahan strategis yang sedemikian cepat telah menghadirkan berbagai bentuk ancaman kontemporer yang bersifat asimetris proxy dan hibrida yang semakin mengemuka dan sulit diprediksi.
Menurut Hadi Tjahjanto, Rapim TNI Tahun 2018 yang bertema “Dengan Dilandasi Jiwa Kesatria Militan, Loyal, Profesional, Modern dan Kemanunggalan Dengan Rakyat, TNI Siap Melaksanakan Tugas Pokok”, sangat tepat dan sejalan dengan fenomena global yang menghadirkan berbagai bentuk ancaman nyata yang sedemikian sulit diprediksi.
“Banyak hal penting dan strategis dari deskripsi berbagai materi pembekalan yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo dan Bapak Wakil Presiden, para Menteri Kabinet Kerja, Kapolri, Kepala Badan serta kelembagaan lainnya,” ungkapnya.
Panglima TNI mengatakan berbagai hal tersebut, tentunya perlu direspon dan disikapi melalui pemikiran yang cerdas, kreatif, inovatif, dan lebih adaptif melalui optimalisasi peran TNI yang perlu dirumuskan bersama formulasi efektif, yang mampu menjawab tuntutan dan tantangan tugas TNI saat ini dan kedepan.
Di sisi lain, menurut Panglima TNI, hal mendasar yang substansial untuk dicermati secara cerdas dan bijak dalam menyongsong tahun politik ini, yaitu pentingnya mewujudkan soliditas dan sinergitas TNI-Polri beserta seluruh stakeholder lainnya.
“Hal ini untuk mendukung suksesnya Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 serta terjaganya integritas NKRI,” tegasnya.
Hadi Tjahjanto berharap para peserta Rapim TNI dapat menggunakan kesempatan ini untuk menguatkan jalinan komunikasi yang harmonis. Tujuannya, untuk menyamakan persepsi dalam bekerja sama serta memantapkan soliditas dan profesionalitas TNI untuk lebih optimal dalam mendukung efektivitas pencapaian tugas pokok TNI pada tahun politik ini. (Sir