Denpasar, suarabali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika akhirnya buka suara soal kebakaran Gedung V Kantor Gubernur Bali, Selasa (13/2/2018) sore. Pastika mengisahkan, sekitar pukul 17.00 WITA, dia keluar dari Wiswa Sabha, tempat berlangsungnya pengundian nomor urut pasangan Cagub Bali. Kondisi Gedung V saat itu masih sepi.
“Saya keluar lewat belakang dan masih sepi-sepi saja,” ujarnya.
Pintu belakang Wiswa Sabha berhadapan dengan Gedung V yang terdiri dari 3 lantai, yakni Humas dan Protokol, Biro Hukum dan Tata Pemerintahan. Namun, setelah Pastika bergerak ke arah timur menuju Gedung II, tiba-tiba sudah ada kebakaran, yang katanya api berasal dari lantai 2 Gedung V.
Pastika meminta semua pihak tidak khawatir dengan berbagai dokumen dan arsip yang ada. Sebab, kata dia, semua dokumen dan arsip sudah dalam bentuk soft copy. Untuk arsip, semuanya sudah disimpan di Gedung Arsip.
“Semua arsip dan dokumen aman. Dokumen sudah dalam bentuk soft copy. Arsip-arsip penting sudah disimpan di Gedung Arsip Provinsi Bali. Jangan berpikir dokumen masih dalam bentuk kertas seperti dahulu,” ujarnya.
Terkait berbagai SK penting, menurut Pastika, yang tersimpan umumnya tinggal fotokopinya, sementara SK yang asli sudah keluar, karena sudah diberikan kepada masing-masing penerima SK.
Sebenarnya, menurut Pastika, usia Gedung V sudah sangat tua, karena dibangung sejak zaman Gubernur Ida Bagus Mantra, yakni ayah dari Calon Gubernur Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang akan maju dalam Pilgub Bali pada 27 Juni 2018. “Gedung ini sudah sangat tua. Dibangun sejak Gubernur Prof. Mantra tahun 1978,” ujarnya.
Pastika juga memastikan Gedung V tidak memiliki asuransi apapun. Gedung tersebut sudah sangat tua dan saatnya direnovasi. (Ade/Sir)