Denpasar, suarabali.com – Status Gunung Agung yang masuk ke Awas level lV memberi satu dampak signifikan kepada denyut pariwisata di Bali. Tercatat telah ada beberapa negara yang memberikan
travel advisory.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau akrab disapa Cok Ace menyampaikan bahwa ekses erupsi ini memberi dampak ke wisata Bali jelas itu pasti ada, dan sejak status Gunung Agung menjadi awas, ada 7 ribu wisatawan yang membatalkan berwisata ke Bali pada Oktober hingga November 2017.
Saat ini ada lima negara yang melarang warganya untuk datang ke Bali. Lima negara tersebut diantaran Amerika Serikat, Australia, Inggris, Singapura dan Newzeland.
“Pada bulan Oktober hingga November 2017 yang cancel datang ke Bali itu sekitar 20 persen yang diperkiraan mencapai 7 ribu wisatawan,” ucapnya di Denpasar, Selasa (3/10/2017).
Dia menerangkan, puluhan ribu wisatawan asing tersebut yang akan melakukan pertemuan-pertemuan di Bali.
“Dari segi Mice ini yang berkurang. Kalau wisatawan yang pribadi belum terlihat ada yang membatalkan. Rata-rata yang cancelation kunjunganya ke Bali dari China, dan Eropa,” ungkapnya
Sedangkan wisatawan Australia masih tetap sama. “Setiap tahun negara Australia mengeluarkan travel advisory dan hal itu tidak berpengaruh,” jelasnya.
Sementara untuk daya serap penginapan masih bertahan pada 60 persen. “Secara keseluruhan hotel-hotel itu belum memberikan laporan kepada kami,” tutupnya. (mkf)