Jakarta, suarabali.com – Sebanyak 33 pura dan 21 situs peninggalan sejarah yang tak mungkin digusur menjadi alasan utama bandara di wilayah utara Bali tidak bisa dibangun di darat. Itu sebabnya, PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) mengusulkan pembangunan bandara di atas laut di daerah Buleleng.
Presiden Direktur BIBU I Made Mangku menjelaskan lokasi rencana pembangunan bandara di Buleleng, terdapat 33 pura dan 21 situs peninggalan sejarah yang tidak mungkin dipindahkan.
“Di sana juga ada jalan raya yang menjadi akses masyarakat sekitar, sawah yang subur, dan juga permukiman penduduk. Karena itu, kita desain offshore atau di atas laut,” kata I Made Mangku dalam Paparan Rencana Pembangunan BIBU di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Lokasi di atas air ini, menurut dia, memiliki beberapa keuntungan. Selain tidak memakan banyak anggaran untuk pembebasan lahan, pembangunan ini diyakini mampu memberikan lapangan usaha tambahan bagi penduduk sekitar.
I Made Mangku bahkan telah mempersiapkan program peningkatan nilai tambah bagi nelayan yang selama ini melaut di perairan Bali utara yang menjadi rencana pembangunan Bandara Bali Utara.
Bandara ini nantinya memiliki teknologi penyulingan air laut menjadi air bersih layak konsumsi. Selain untuk memenuhi kebutuhan bandara, teknologi penyulingan air laut ini juga akan didistribusikan ke para nelayan dan penduduk sekitar. Bahkan, limbah penyulingan bandara ini nantinya juga disalurkan ke petani garam.
“Di sini potensi garamnya luar biasa dan memiliki kualitas garam yang baik. Jadi, ini mampu meningkatkan nilai tambah juga bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Pembangunan bandara di Buleleng, menurut Made Mangku, sangat penting mengingat padatnya Bandara I Gusti Ngurah Rai. Tidak hanya itu, tambahan fasilitas infrastruktur transportasi di Buleleng akan menciptakan keseimbangan ekonomi antara Bali utara dengan Bali selatan.
“Karena selama ini ekonomi condong ke selatan. Jadi Bandara Bali Utara ini bisa menjadi sumber pengggerak ekonomi baru di Bali utara,” tuturnya. (Sir)