Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan. (foto: istimewa)
Denpasar, suarabali.co.id – Menyikapi masih ramainya beragam komentar di medsoa terkait pencopotan bendera parpol saat kunjungan kerja Prwsiden Jokowi di Bali beberapa waktu lalu, Polda Bali mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing provokasi menjelang pesta demokrasi.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, menegaskan agar masyarakat tidak berkomentar di media sosial yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari sambut pesta demokrasi ini dengan gembira. Mari ciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Pemilu 2024,” kata Kombes Pol Jansen dalam keterangannya kepada awak media, di Denpasar, Jumat, (03/11/23), dikutip dari tribunbali.com.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban selama proses tahapan Pemilihan Umum, khususnya Bali. Polda Bali juga memminta apabila ada indikasi pelanggaran bisa dilaporkan kepada pihak berwenang.
“Warga dapat melaporkan segala bentuk pelanggaran atau tindakan yang dapat mengganggu proses demokrasi,” ucapnya.
Pencopotan baliho pasangan capres cawapres serta bendera dan atribut partai politik yang terpajang di sekitar lokasi kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo di Balai Desa Batubulan dan Pasar Bulan, Batubulan, Kabupaten Gianyar masih menjadi sorotan publik.
Bahkan berita ini masih bersewileran di media sosial dengan ragam komentar dari warganet.
Agar tidak terjadi disinformasi, Bid Humas Polda Bali melakukan penelusuran dan bertemu dengan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, anggota Bawaslu Provinsi Bali, I Nyoman Gede Putra Wiratma, dan Kasubdit Politik dan Pemerintahan Ditintelkam Polda Bali, AKBP I Wayan Sumara.
Sekda Dewa Made Indra menyampaikan, pencopotan baliho pasangan capres serta bendera dan atribut partai politik sudah dibahas dan disepakati seluruh pihak terkait dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) persiapan kedatangan Presiden RI yang juga melibatkan pihak Istana pada Minggu 29 Oktober 2023 lalu.
“Jadi sudah disepakati bersama bahwa lokasi-lokasi kunjungan kenegaraan harus dibersihkan dan dirapikan dengan baik,” ujarnya. (*)