Rekaman video di kebun binatang di Bangladesh menunjukkan seekor singa yang sangat kurus kurang makanan berjuang untuk sisa hidupnya di dalam kandang yang kotor.
Juboraj si singa, yang petugas kebun binatang mengatakan berada dalam kondisi tersebut karena komplikasi terkait usia, difilmkan tergeletak di lantai, tulang belulangnya terlihat di bawah kulitnya yang kencang.
Juboraj didapatkan dengan hibah dari Kebun Binatang Chittagong.
Usia 18, singa ini sudah termasuk tua, namun pengunjung terkejut dengan kondisi Juboraj yang sangat menyedihkan.
Difilmkan dari luar kandang, struktur tulang singa tua bisa terlihat jelas, dengan rusuk dan tulang pelvisnya menonjol dari kulitnya.
Beberapa pengunjung meminta singa itu untuk dibunuh saja dengan teknik euthanasia, atau kebun binatang harus berusaha lebih keras untuk memberi makan yang sehat.
Hewan tersebut saat ini diberi obat melalui panah yang ditembakan dari penjaga kebun binatang.
Hampir tidak mampu mengangkat kakinya sendiri, singa itu difilmkan berpatroli di kandangnya dengan lemah sebelum berbaring kembali untuk beristirahat lagi.
Sebuah petisi yang mendesak Presiden Bangladesh Abdul Hamid untuk melihat kondisi dan memperhatikan nasib si singa ini telah menerima tandatangan sampai 56.000.
Petisi tersebut mengatakan: ‘Juboraj singa itu kelaparan sampai mati di Kebun Binatang Comilla di Bangladesh. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berbaring tanpa bergerak, dan sangat jarang makan.
“Mereka telah mengurungnya dari pandangan mata sehingga tubuh kurusnya tidak lagi membuat marah masyarakat, tapi dia masih dalam kondisi kritis.”
Seorang juru bicara kebun binatang mengatakan kepada The Times of India: ‘Juboraj dalam kondisi kritis. Kami telah memanggil dokter hewan untuk perawatannya di masa lalu.
‘Dokter hewan menginformasikan bahwa seekor singa memiliki umur rata-rata 14 tahun dan Juboraj sudah berusia 18 tahun. (Hsg)