Tabanan, suarabali.com – Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali yang juga Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra membuka kegiatan Perkemahan Satuan Karya Widya Budaya Bakti Pramuka Kwartir Daerah Bali Tahun 2018 di Bumi Perkemahan Margarana, Marga, KabupatenTabanan, Rabu (4/7/2018).
Dalam kegiatan perkemahan tersebut dilaksanakan sepama selama tiga hari. Tujuannya, untuk menciptakan kerja sama sebagai media membaktikan diri kepada masyarakat. Juga sebagai kegiatan bernilai positif, inovatif, kreatif, dan produktif sesuai kepentingan dan pembangunan masyarakat.
“Pemuda adalah salah satu sumber daya elemen bangsa dan merupakan tulang punggung bangsa di masa depan yang harus terus diberdayakan untuk melawan segala macam tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pemuda Indonesia harus memiliki jiwa cinta Tanah Air, rasa persatuan yang tinggi, intelektualitas yang tinggi, mental spiritual dan fisik yang sehat dan kuat,” ujar Sekda Made Indra.
Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut dia, Gerakan Pramuka melaksanakan berbagai kegiatan dengan sistem pendidikan dan pelatihan yang terarah dan berkesinambungan. Sehingga, akan terbentuk manusia yang berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur serta berjiwa Pancasila.
“Banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka bertujuan untuk menumbuhkan jiwa patriotisme, kepedulian dan pengabdian terhadap permasalahan lingkungan. Terlebih saat ini kita menghadapi permasalahan bangsa yang memerlukan tindakan antisipatif dari semua pihak,” ungkapnya.
Dia mengatakan kegiatan perkemahan Bakti Saka Widya Budaya Bakti tahun 2018 membawa misi besar untuk memperkokoh ketahanan budaya dan keberlanjutan pendidikan karakter antar anggota pramuka, bagi calon, maupun anggota Saka Widya Budaya Bakti. (*/Sir)