Denpasar, suarabali.com – Untuk mendukung kegiatan oprasional penanggulangan bencana Gunung Agung, Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar membentuk tim pelayanan kesehatan bagi pengungsi erupsi Gunung Agung. Setidaknya ada tiga tim yang telah siap untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi.
Dalam satu tim terdiri dari dua dokter dan dua perawat. Setiap tim bertugas di pos-pos pengungsian bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinasi Bali.
“Diharapkan kegiatan tim ini dapat membantu saudara-saudara kita yang berada di tempat pengungsian sehingga kesehatan mereka tetap terjaga. Di tempat pengungsian cuacanya berubah-ubah kadang dingin, kadang juga panas sehingga rentan sekali terkena penyakit atau virus,” kata Kepala RS Bhayangara Polda Bali, AKBP I G.A.A. Diah Yamini, Kamis (04/10).
Diah menambahkan, untuk pelayanan kesehatan yang ada di luar Kabupaten Karangasem, seperti Kabupaten Buleleng sudah menyiagakan tenaga kesehatan dari poliklinik yang ada di masing-masing Polres seprovinsi Bali. Kegiatan pelayanan kesehatan ini sudah berjalan dan kegiatan sudah dilaksanakan seperti pengungsian yang berada di Desa Les Tejakula, Kabupaten Buleleng.
Pengungsi yang dilayani sebanyak 24 orang terdiri dari balita, anak-anak dan dewasa. Setelah dilakukan pengecekan kesehatan, penyakit yang banyak ditemukan adalah inveksi saluran pernafasan akut (ISPA), infeksi virus (Herpes, Varicela), influenza dan febris.
“Kegiatan ini akan terus dilaksanakan sesuai dengan perintah Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus R. Golose, untuk terus memberikan pelayanan dan pengamanan bagi para pengungsi Gunung Agung,” pungkasnya. (mkf)