Denpasar, suarabali.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Denpasar menggelar lomba cerdas cermat dan yel-yel pedagang pasar rakyat di Pasar Agung Peninjoan, Denpasar, Senin (12/2/2018). Lomba ini diikuti para pedagang yang telah mengikuti sekolah pasar rakyat.
Lomba cerdas cermat diikuti pedagang dari empat pasar rakyat yang telah direvitalisasi melalui Dana Tugas Pembantuan, yakni Pasar Poh Gading, Pasar Desa Pekraman Padang Sambian, Pasar Desa Kerthawaringin Sari Anggabaya, dan Pasar Desa Nyanggelan Desa Pekraman Panjer.
Sementara lomba yel-yel pasar rakyat diikuti sembilan peserta dari Pasar Kerthawaringin Sari, Pasar Agung Peninjoan, Pasar Nyanggelan, Pasar Poh Gading, Pasar Ubung, Pasar Pedungan, Pasar Sudhamerta, PD Pasar Kota Denpasar, dan Pasar Padangsambian.
Dalam lomba tersebut, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra didaulat menjadi juri kehormatan.
“Program ini sudah berjalan dengan baik. Mulai dari program revitalisasi pasar rakyat dan peningkatan pengetahuan pedagang, yang nantinya tidak perlu diragukan lagi menghadapi persaingan dengan toko-toko modern,’’ ujar Rai Mantra.
Menurut Rai Mantra, revitalisasi pasar rakyat dan peningkatan pengetahuan pedagang melalui lomba cerdas cermat dan sekolah pasar merupakan peningkatan kapasitas di akar rumput. “Program ini menjadi dorongan peningkatan ekonomi kerakyatan,” katanya.
Saat ini, kata dia, pasar rakyat di Kota Denpasar telah menunjukan peningkatan. Pasar Agung Peninjoan, misalnya, telah mendapatkan predikat sebagai Pasar Rakyat Standar Nasional Indonesia dari pemerintah pusat. Begitu juga Pasar Sindhu Sanur sebagai pasar terbaik di tingkat Asia.
Kepala Disperindag Denpasar Wayan Gatra mengatakan lomba tersebut merupakan wujud pembinaan pedagang pasar rakyat dan monitoring usaha perdagangan. Juga sebagai upaya mencerdaskan pedagang pasar rakyat dalam bentuk peningkatan kualitas pedagang, pengelolaan usaha, dan sarana menuju pasar rakyat yang ramah, segar, dan terpercaya. (Dsd/Sir)