“Pemantauan didaerah 3 KM dari puncak Gunung Agung terlihat tanaman seperti kopi, cempaka, boni, sengon, manggis daunnya sudah layu dan tampak daunnya berguguran,” kata Ketua Pasebaya, I Gede Pawana.
Pihaknya menduga tanaman itu mulai layu akibat dari abu vulkanik Gunung Agung. Dia mengatakan, didaerah tersebut terlihat abunya vulkanik yang dikeluarkan oleh Gunung Agung yang ada di Karangasem ini cukup tebal.
Tambahanya, tidak hanya tanaman kopi dan cempaka namun juga rumput-rumput yang ada di daerah 5 KM dari Gunung Agung pun juga mati.
“Rerumputan dari Dusun Sogra menuju pura Pasar Agung yang radiusnya 5 KM dari bibir kawah mengering semua,” ungkapnya.
Dia menegaskan, bahwa di wilayah 3 KM dari Gunung Agung sudah tidak ada warga yang bertahan didaerah tersebut.