Surakarta, suarabali.com – Kelompok Asuhan Mandiri Usada Sari (KAMUS) dari Desa Lodtunduh, Ubud, Gianyar, Bali, mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan atas prestasinya dalam Lomba Penilaian Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional.
KAMUS yang mewakili Bali dalam lomba tersebut berhasil meraih peringkat kedua untuk kategori pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga) dan akupresur 2017 di kawasan perdesaan. Lomba tersebut berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah, 27 November 2017.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Bambang Wibowo, menyerahkan penghargaan kepada Ketua KAMUS, Ni Made Yadnyawati, didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Lodtunduh, Ni Nyoman Kasti.
Usai menerima penghargaan, Ni Made Yadnyawati mengatakan taman obat merupakan salah satu sumber daya yang sejak dulu dimanfaatkan nenek moyang kita untuk mengatasi masalah kesehatan. Untuk itu, kata dia, pemanfaatan Toga perlu dikembangkan.
“Luas lahan pekarangan biasanya terbatas. Jenis tanaman obat sebaiknya dipilih yang penting dan bermanfaat untuk keperluan menjaga kesehatan keluarga sehari-hari,” jelasnya.
Menurut dia, Toga di setiap banjar yang ada di Desa Lodtunduh hampir merata. Hampir setiap pekarang rumah warga di Desa Lodtunduh ditanami tanaman obat.
“Warga memanfaatkannya sebagai obat tradisional berupa boreh (ramuan yang dibuat sebagai lulur),” ujar Yadnyawati. (Sir)