Bogor, suarabali.com – Presiden Joko Widodo menitipkan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Malaysia kepada Anwar Ibrahim. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menerima kunjungan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di ruang kerja Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/8/2018).
Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selepas pertemuan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan maksud kedatangan Anwar Ibrahim adalah untuk bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi. Terlebih mengingat Anwar Ibrahim baru terpilih menjadi Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Malaysia pada 5 Agustus 2018, menggantikan Wan Azizah yang juga merupakan istrinya.
“Beliau berdua bertukar pikiran dalam banyak hal. Pak Anwar Ibrahim menyampaikan salam dari Tun (PM Mahathir Mohamad). Dua hari sebelum bertemu Presiden, beliau bertemu dengan Tun,” kata Menlu Retno Marsudi sebagaimana dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Menlu mengatakan PM Mahathir menyampaikan kesan yang sangat baik dengan hasil kunjungannya pada Jumat, 29 Juni 2018. PM Mahathir juga mengatakan komitmen untuk terus memperkuat hubungan dengan Indonesia.
“Bahkan pak Anwar Ibrahim mengatakan ini adalah waktu yang sangat tepat bagi Indonesia dan Malaysia untuk meningkatkan hubungan,” lanjut Menlu.
“Keduanya juga mengatakan pentingnya kita terus melanjutkan kerja sama di dalam memperjuangkan kelapa sawit,” tandas Menlu.
Untuk diketahui, Partai PKR merupakan bagian dari koalisi yang memenangkan pemilu Malaysia pada Mei 2018. Dalam pemilu tersebut, Mahathir Mohamad terpilih sebagai perdana menteri. (*)