Portugal, suarabali.com – Portugal telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara di tengah meningkatnya upaya internasional agar Korea Utara menghentikan provokasi nuklir dan rudalnya, Voice of America melaporkan pada hari Rabu.
Media yang berbasis di Washington mengatakan bahwa negara Eropa memutuskan hubungan pada bulan Juli koneksi diplomatik dan kontak resmi dengan Pyongyang.
Kedutaan Besar Portugal di Washington mengatakan kepada VOA bahwa memutuskan hubungan dengan Korea Utara sejalan dengan upaya masyarakat internasional untuk mengekang tindakan bermusuhan rezim Korea Utara.
Ini menandai pertama kalinya bagi pemerintah Portugal untuk memastikan pemutusan hubungan diplomatiknya dengan Korea Utara, kata laporan tersebut.
Menurut laporan tersebut, keputusan Portugal ditujukan untuk memperkuat tekanan di Korea Utara dalam upaya untuk membawa ke meja dialog dan meninggalkan semua program rudal nuklir dan balistik, dapat diverifikasi dan tidak dapat dipulihkan.
Menteri Luar Negeri Italia Angelino Alfano mengatakan dalam sebuah wawancara dengan sebuah harian setempat pada 1 Oktober bahwa Italia akan memerintahkan duta besar Korea Utara yang baru ditunjuk, Mun Jong Nam untuk meninggalkan negara tersebut.
Korea Utara menghadapi isolasi lebih jauh dari dunia luar karena negara-negara dunia telah mengusir duta besar Korea Utara sebagai persona non grata karena keengganan negara tersebut untuk menghentikan provokasi nuklir dan rudalnya.
Sebelumnya, Meksiko, Peru, Kuwait dan Spanyol mengusir duta besar Korea Utara, sementara Thailand dan Filipina membatasi hubungan ekonomi mereka dengan Korea Utara. (Hsg)