Badung, suarabali.com – Jangan coba-coba mengganggu keamanan wisatawan yang berlibur di Bali, khususnya di wilayah Kuta. Sebab, jajaran Polsek Kuta tidak akan memberi ampun terhadap setiap pelaku kejahatan di wilayah hukumnya, terutama yang menyangkut keamanan turis yang sedang berkunjung.
“Sebulan pertama semenjak saya menjabat, ada tiga hal yang saya konsentrasikan. Pertama, pelaku jambret karena membuat resah wisatawan. Kedua, money changer liar dan pelaku yang suka mengganggu tamu-tamu di ATM,” ucap Kapolsek Kuta Kompol I Nyoman Wirajaya di Mapolsek Kuta, Senin (15/1/2018).
Kapolsek menegaskan, puhaknya akan menyikat habis ketiga bentuk kejahatan itu dalam kurung waktu dua bulan ini.
“Kalau ini dibiarkan akan menjadi virus. Semua orang akan mudah melakukan kejahatan seperti ini. Lama-lama kita bisa ditinggal wisatawan. Sehingga, dalam kurung waktu dua bulan ini, saya akan menertibkan semua money changer liar, pelaku jambret, termasuk yang di ATM. Kita akan bersihkan habis itu. Tidak ada lagi yang bermain di wilayah Kuta,” tegasnya.
Menurut Kapolsek, modus money changer liar biasanya memainkan wisatawan asing. Ketika ada turis asing menukar uang dengam jumlah banyak, maka mereka menilepnya dengan cara menghitung setara di hadapan tamu. Namun, ketika hendak dimasukkan ke dalam amplop, mereka sengaja menjatuhkan beberapa uang ke bawah meja.
“Meja itu memang sudah didesain sedemikin rupa,” imbuhnya.
Selain itu, Kapolsek juga akan meringkus pelaku yang sering menganggu turis saat mengambil uang di ATM. Sehingga, mereka panik dan kadang meninggalkan kartu ATM-nya ketika sedang bertransaksi.
“Kalau di ATM itu, pelaku sengaja mengganggu tamu agar cepat-cepat selesai menarik uang. Sehingga, tamu itu panik dan meninggalkan kartu ATM saat proses transaksi berjalan,” tutupnya. (Mkf/Sir)