Hongkong,suarabali.com – Jika kita melihat film Hongkong ada adegan mafia Triad dengan senjata, itu bukanlah cerita pepesan kosong. Jaringan organisasi criminal Triad disana memang ditakuti.
Polisi menangkap lebih dari 110 orang dan menyita sejumlah besar minuman keras dalam sebuah operasi untuk memerangi upaya rekrutmen mafia triad yang mecari darah segar orang muda di Tuen Mun
Operasi ini adalah yang terbesar dari jenisnya tahun ini di distrik tersebut karena jumlah petugas dari berbagai unit berkumpul di beberapa tempat hiburan yang populer di kalangan pemuda. Pihak berwenang sedang bergerak untuk menggagalkan upaya rekrutmen oleh kelompok triad Sun Yee On.
Polisi menyita 923 kaleng bir dan 14 botol wiski dari tiga bisnis yang dicurigai menjual alkohol tanpa lisensi di dua bangunan industri di Shek Pai Tau Road dan Sirkuit Tsing Yeung di dekatnya.
Lebih dari 90 orang, kebanyakan pelanggan, dibekuk. Polisi mengatakan mereka yakin situs tersebut beroperasi selama sekitar satu tahun.
Di antara tempat-tempat yang digerebek juga merupakan arena permainan di Kin Wing Street yang menurut polisi telah diubah menjadi tempat perjudian.
Petugas menyita dua permainan judi populer dan dua mesin slot. Sebanyak 117 orang berusia 15 sampai 69 ditangkap saat polisi dalam operasi tersebut.
Polisi menyita sekitar HK $ 78.000 tunai dan satu set pisau steak, pipa logam dan sejumlah kecil kokain juga disita.
“Sewa bulanan untuk sebuah flat di sebuah bangunan industri serendah HK $ 11.000 untuk area seluas 1.000 sq ft. Mereka berada jauh dari daerah pemukiman dan berada lingkungan yang tenang di malam hari, membuat mereka sulit untuk dideteksi,” Jason Lee Shu-kuen, seorang inspektur senior dari skuad anti-triad Tuen Mun, mengatakan tentang tren pub tanpa izin.
Dia menambahkan bahwa tempat tersebut menjual minuman dengan harga lebih murah, yang bisa menjadi daya tarik bagi kaum muda. Dia mengatakan polisi yakin operasi tersebut telah menimbulkan pukulan bagi aktivitas perekrutan geng tersebut. Lebih dari 100 petugas dilibatkan, dan pihak berwenang mengumpulkan data intelijen sejak Agustus. (Hsg)