Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra saat gelar apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023. (foto:istimewa).
Denpasar, suarabali.co.id – Polda Bali akan menerjunkan 8.000 personil untuk pengamanan jalanya Pemilu 2024 di wilayah Bali.
Hal itu disampaikan Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra usai gelar apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023 di Lapangan Mako Brimob, Tohpati, Denpasar, Bali, Selasa (17/10/23)
“Personel yang kami libatkan di Bali ini kurang lebih 8 ribu personel, terdiri dari beberapa tahapan, dibantu sama dari TNI kurang lebih 800 orang, selama 222 hari kedepan,” ucap Kapolda.
Kapolda juga menyerukan Pemilu damai agar situasi tetap kondusif selama pelaksanakan tahapan pesta demokrasi ini. Untuk itu Ia mengimbau kepada petugas atau aparat pengamanan Pemilu bersama-sama.
“Pemilu itu sarana demokrasi, pesta, kita bersama- sama pesta yang benar, damai dan berbahagia, tentunya jangan malah bergontok-gontokan atau berkelahi, harus siap kalah dan siap menang, jangan siap menang saja kalah tidak mau, itu nanti berpengaruh pada situasi kamtibmas,” jelasnya.
Dikatakan Kapokda, bahwa dari evaluasi tingkat nasional, Bali tidak masuk dalam kategori rawan, melainkan kategori rawan sedang. Meski begitu lanjutnya, langkah antisipasi wajib dilakukan Polda Bali menyikapi perkembangan situasi.
“Titik kerawanan ada beberapa zona, tapi khususnya di Bali tidak terlalu mendapat titik merah rawan, evaluasi di tingkat nasional kita di tingkat sedang, rawan sedang, meski begitu kita harus tetap waspada mengantisipasi gejolak yang ada saat pelaksanaan,” paparnya.
Untuk itu Kapolda mengajak semua elemen, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh politik untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas di Bali.
Kapolda juga menekankan kepada unsur Polri untuk menjaga netralitas pada proporsional Polri.
“Netralitas tentu harga mati, Polri sebagai aparat berada di tengah-tengah, tidak memihak ke kiri maupun ke kanan,” pungkasnya. (*)