Denpasar, suarabali.com – Kepolisian Daerah (Polda) Bali menggelar apel pengamanan Pemilihan Kepala Daerah 2018 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat (5/1/2017). Apel ini bertujuan mengantisipasi gangguan kantibmas menjelang dan pada saat pelaksanaan Pilkada 2018 di Bali.
Wakapolda Bali Brigjen Pol. Gede Alit Widana mengatakan apel pasukan pengamanan Pilkada 2018 ini bertujuan untuk mengamankan pesta demokrasi.
“Dinamika perkembangan politik berpengaruh terhadap masalah-masalah kantibmas, mulai dari tahapan pendaftaran calon sampai pelantikan gubernur maupun bupati, kami akan mengamankan terus. Kondisi Bali saat ini masih aman,” katanya.
Dia menegaskan, Polda Bali akan mengerahkan 10 ribu personel untuk mengamankan Pilkada 2018 di Bali. Saat Pilkada 2018 nanti, diperkirakan ada 7.500 TPS yang akan dijadikan tempat pengambilan suara di Bali.
“Paling banyak yang membutuhkan pengawasan itu saat pemungutan suara. Kami akan mengerahkan 10 ribu personel,” ungkapnya.
Untuk saat ini, menurut dia, jumlah personel yang dikerahkan disesuaikan dengan kebutuhan pada tiap-tiap tahapan Pilkada.
Untuk daerah rawan, masing-masing Kapolres dan Kabag Ops sudah menginventarisasi daerah mana saja yang berpotensi ada kecurangan.
Wakapolda mengatakan pihaknya mengimbau masyarakat agar menjadikan pesta demokrasi pada 2018 untuk memilih pemimpin yang baik. “Kami imbau agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dan memilih pemimpin yang baik,” pungkasnya. (Dsd/Sir)