Bidhumas Polda Bali menggelar kegiatan temu netizen di Jaaf Coffee Bar, Jalan Bajataki, Denpasar, Selasa (14/5). (foto:istimewa)
Denpasar, suarabali.co.id – Kepolisian Daerah (Polda Bali) mengajak para netizen untuk berperan aktif dalam mencegah penyebaran hoax atau berita palsu jeang diselenggarakannya World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan 18-25 Mei 2024.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, saatvmenggelar temu netizen di Jaaf Coffee Bar, Jalan Bajataki Gatot Subroto Barat No 8, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Selasa (14/5) pagi.
Jansen Avitus Panjaitan, mengatakan setelah sukses dengan penyelenggaraan KTT G-20 pada 2022 dan KTT ASEAN 2023, Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah ajang internasional World Water Forum.
Lebih lanjut dikatakan, Forum ini menjadi momen penting bagi Indonesia dan dunia dalam meningkatkan tata kelola air dengan tema ‘Water Shared for Prosperity’ atau ‘Air untuk Kemakmuran Bersama’.
“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, isu tata kelola air di Indonesia memiliki tantangan tersendiri. Forum ini menjadi platform bagi Indonesia untuk memperjuangkan isu global terkait air, termasuk perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Untuk mendukung kelancaran acara, Polda Bali telah menyiapkan strategi pengamanan melalui operasi kepolisian dengan sandi Ops Puri Agung 2024 selama 10 hari. Tidak hanya fokus pada keamanan fisik, Polda Bali juga berupaya mengatasi penyebaran informasi yang menyesatkan atau hoax yang dapat merusak suasana kondusif.
“Bidhumas Polda Bali bekerja sama dengan pemangku kepentingan, akademisi, masyarakat umum, khususnya para milenial atau netizen, serta media lokal untuk menyebarluaskan informasi terkait kebijakan dan agenda prioritas forum.
Tujuannya, lanjut dia, untik meningkatkan pemahaman dan dukungan publik terhadap program pemerintah, khususnya isu air untuk kesejahteraan bersama.
Selain itu, Kombes Jansen juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap hoax yang sering beredar di media sosial dan grup WhatsApp, karena dapat memicu permusuhan dan disinformasi. Untuk mengantisipasi hal ini, Polda Bali mengadakan kegiatan temu netizen dengan tema ‘Polri bersama Netizen Siap Sukseskan KTT WWF ke-10 Tahun 2024’.
“Upaya utama kami adalah tindakan preemtif dan persuasif dengan mengajak masyarakat bijak menggunakan media sosial. Kami ingin menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Polri tidak bisa bekerja sendiri sehingga diharapkan netizen beserta jurnalis memiliki peran penting dalam memberikan edukasi, sosialisasi, promosi, dan wawasan global kepada masyarakat,” katanya.
Kombes Jansen mengajak netizen dan media untuk bekerja sama dengan Polri dalam menciptakan kondisi yang kondusif di masyarakat. “Dengan kerja sama ini diharapkan Polri bisa lebih profesional dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat untuk mewujudkan Polri yang presisi,” imbuhnya. (*)