“Kekhasan alam dan budaya Bali merupakan nilai tambah yang membuat pariwisata di sini begitu istimewa. Namun, untuk tetap bersaing dalam industri pariwisata global yang semakin ketat, kita perlu memastikan bahwa keamanan dan ketertiban di destinasi wisata terjaga dengan baik,” ujar Mahendra.
Mahendra menekankan pentingnya peran SatPol PP Khusus Pariwisata dalam mewujudkan ketenangan dan kenyamanan bagi para pengunjung. Lebih lanjut, ia juga menyatakan bahwa perubahan paradigma dalam menangani persoalan sosial terkait pariwisata harus dimulai dari pendekatan preemtif dan preventif.
“Kita tidak bisa lagi menunggu sampai masalah terjadi. Kami ingin meningkatkan upaya preemtif dan preventif untuk menjaga ketertiban dan keamanan di destinasi pariwisata,” tambahnya.
Dalam konteks ini, Mahendra juga mengungkapkan bahwa pendanaan untuk menjaga dan melestarikan alam dan budaya Bali akan didukung oleh pungutan bagi wisatawan asing yang telah ditetapkan melalui peraturan daerah.
Pj. Gubernur Mahendra juga mendorong agar setiap kabupaten dan kota di Bali memiliki Satpol PP Khusus Pariwisata, mengingat setiap daerah memiliki destinasi wisata yang perlu dijaga keamanannya.
“Dengan Satpol PP Khusus Pariwisata yang kuat dan hadir di setiap daerah, kami yakin dapat menjaga keamanan dan kenyamanan para pengunjung, serta menjaga kelestarian alam dan budaya Bali,” tandas Mahendra. (*)