Singaraja, suarabali.co.id – Memperingati Bulan Bahasa Bali VII tahun ini,Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng akanmenggelar dejumlah lomba sebagai untuk mendukung upaya Pemerintah Provinsi Bali melestarikan Bahasa dan Sastra Bali.
Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Nyoman Wisandika Minggu (2/2) mengatakan, rangkaian Bulan Bahasa Bali VII akan dimulai Selasa (4/2) besok.
Dia menyebut, ada 6 jenis lomba yang akan dilaksanakan. Diantaranya Nyurat Aksara Bali Tingkat SD, Nyurat Lontar Tingkat SMP, Debat (Wiwada) Mebasa Bali Tingkat SMA/SMK, Ngwacen Lontar Tingkat SMA/SMK, Masatua antar anggota Pasikian Krama Istri (Pakis) dan Sambrama Wacana antar Prajuru Adat.
“Tahun ini kami libatkan juga Pakis dan prajuru adat, tujuannya selain melestarikan bahasa dan sastra Bali, melalui lomba ini mereka juga bisa mengasah kemampuan, karena yang sering bersentuhan langsung dengan krama adat dan acara-acara adat ya prajuru dan Pakis ini,” kata Wisandika.
Selain itu peserta lainnya adalah dari generasi muda yang duduk di satuan pendidikan dari SD, SMP dan SMA/SMK. Mereka adalah sasaran subjek pelestari budaya Bali di masa depan. Wisandika pun menyebut pelaksanaan Bulan Bahasa Bali tahun ini anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK Kementerian Kebudayaan RI.
Bulan Bahasa Bali tingkat Kabupaten juga merupakan persiapan mengikuti Bulan Bahasa Bali tingkat Provinsi yang diagendakan pada pertengahan Februari mendatang. Peserta lomba terbaik di masing-masing kategori lomba akan mewakili Buleleng di tingkat provinsi.
Sementara itu, Bulan Bahasa Bali 2025 mengusung tema Jagat Kerti Jagratha Samasta, yang berarti pemuliaan altar bahasa, aksara, dan sastra Bali sebagai sumber kesadaran menuju harmoni semesta raya. (*)