• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Minggu, 6 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Pengungsi Desa Macang: Kami Butuh Selimut dan Karpet

Handa by Handa
September 28, 2017
in Nasional
0
Pengungsi Desa Macang: Kami Butuh Selimut dan Karpet
0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Karangasem, suarabali.com – Lokasi pengungsian di pesucian Desa Macang, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali menampung sebanyak 700 pengungsi. Pengungsi asal Desa Dingan ini telah meninggalkan kampungnya sejak level status Gunung Agung meningkat menjadi awas.

Sejak tiga hari belakangan ini, beberapa pengungsi kondisi kesehatannya mulai turun. Selain tempat penampungannya yang terbuka tanpa dinding, alas tidur yang digunakan para pengungsi hanya berupa terpal plastik yang sangat tipis.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Balita bernama Kadek Dita Wudiandari terlihat sesekali menangis di pangkuan ayahnya. Anak pasangan Wayan Sukra dan Ketut Menuh ini sudah sakit demam tinggi sejak empat hari lalu.

“Awalnya dia masuk angin, terus besoknya badannya panas tinggi. Mungkin anak saya ini kedinginan selama di sini,” ucap Wayan Sutra kepada suarabali.com.

Kondisi kesehatan beberapa pengungsi pesucian Desa Macang mulai turun. Selain tempat penampungannyaterbuka tanpa dinding, alas tidur yang digunakan hanya berupa terpal plastik yang sangat tipis./Foto: Tjg/Hsg

Demikian halnya dengan Komang Kanis. Sejak berada di tempat pengungsian, penyakit vertigo pria 62 tahun ini sering kambuh. Wayan hanya berharap agar bencana yang menimpa kampung halamannya cepat berakhir agar ia bisa kembali ke rumahnya. “Sakitnya kumat terus. Saya pengen pulang,” ujar Wayan.

Seorang pengungsi,  Ngah Re Rot mengatakan, sejak diungsikan dari kampungnya, ia bersama pengungsi lainnya sudah tiga kali pindah tempat. Meski tempat pengungsian di pesucian Desa Macang ini kondisinya sedikit lebih baik, tetap saja mereka merasa kurang nyaman.

“Setiap malam kami tidur kedinginan dan banyak nyamuk. Lantainya dingin dan anginnya kuat karena dindingnya hanya pakai tenda plastik,” ujar Ngah Re Rot.

Ngah Re Rot mengakui, selama di lokasi pengungsian, bantuan makanan, pakaian, obat-obatan dari pemerintah sudah cukup memadai. Namun, yang paling mereka butuhkan saat ini adalah selimut, bantal, dan tikar atau alas tidur yang tebal agar mereka tidak kedinginan lagi. Mengingat banyaknya balita dan orang lanjut usia (lansia), para pengungsi di lokasi ini, kata Ngah, bersedia dipindahkan ke lokasi pengungsian yang lebih layak.

“Kami butuh selimut, bantal, dan karpet yang agak tebal supaya enggak kedinginan. Kami hanya pakai selimut yang kami bawa dari rumah. Satu selimut kami pakai bertiga,” tutur Ngah Re Rot.

Hingga Selasa sore kemarin, bantuan makanan dari berbagai pihak terus berdatangan ke lokasi pengungsian ini. Salah satu yang turut memberikan bantuan adalah grup usaha Wake Bali. Selain bantuan berupa makanan, para pengungsi juga mendapatkan bantuan dua unit torn atau bak penampungan air bersih. (tjg/hsg)

Previous Post

Sirine Darurat Sudah Dipasang Hadapi Situasi Gunung Agung

Next Post

Sekolah di Bali Diminta Bantu Fasilitasi Pendidikan Anak Pengungsi Gunung Agung

Next Post
Sekolah di Bali Diminta Bantu Fasilitasi Pendidikan Anak Pengungsi Gunung Agung

Sekolah di Bali Diminta Bantu Fasilitasi Pendidikan Anak Pengungsi Gunung Agung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In