Buleleng, suarabali.com – Beragam cara inovatif dilakukan pemerintah dan masyarakat Bali untuk merangsang kunjungan wisatawan. Satu di antaranya adalah event Pemuteran Bay Festival yang digelar di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Tahun ini, Pemuteran Bay Festival dimeriahkan dengan pertunjukan beragam seni budaya dari berbagai suku dan adat istiadat. Ratusan murid TK hingga SLTA dilibatkan untuk memeriahkan festival budaya ini.
Selain pertunjukan seni budaya, Pemuteran Bay Festival juga dimeriahkan dengan kegiatan pelepasan Patung Garuda ke dasar laut untuk dijadikan tempat tumbuhnya terumbu karang. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (13/12/2017) ini, tentunya, menarik perhatian para wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara.
“Kalau industri pariwisata lagi surut, justru kita jangan diam saja. Kita harus berbuat sesuatu untuk mengembalikan kejayaan pariwisata Bali,” kata Putu Ngurah, Asisten Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata.
Kementerian Pariwisata, kata Putu Ngurah, selalu mendukung upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk memajukan sektor pariwisata, terutama di Bali. Sebab, Bali merupakan barometer pariwisata Indonesia. “Pariwisata Bali menyumbang 40 persen penghasilan devisa negara dari sektor pariwisata,” ungkapnya.
Jika industri pariwisata Bali terpuruk, menurut dia, yang merugi tidak hanya Bali, tetapi Indonesia pada umumnya. “Makanya, saya ajak semua pihak, terutama awak media, jangan beritakan kalau Bali itu tidak aman. Sebab, masih banyak destinasi wisata di Bali yang aman. Apalagi di Pemuteran ini, luar biasa amannya. Alamnya juga sangat indah,” paparnya.
Menurut dia, Desa Pemuteran punya ciri khas sebagai tempat pembudidayaan terumbu karang yang sudah diakui dunia. “Makanya kenapa kita pasang patung berlogo Garuda, karena itu lambang persatuan. Kemudian, kita menyebutnya sebagai Pesona Indonesia,” ungkapnya. (Len/Sir)