Klungkung, suarabali.com – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Komunitas Cucu Leak Dungun dan Komunitas Ceningan Bersatu di Pulau Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, mendirikan lima baliho bertuliskan: Kosisten Menolak Reklamasi Teluk Benoa. Mereka mendirikan baliho tersebut secara bertahap sejak Selasa (23/1/2018) sampai Jumat (26/1/2018).
I Gede Ardika, koordinator pemasangan baliho di Ceningan, mengatakan bahwa pemasangan baliho tersebut sebagai wujud sikap keras para pemuda di Nusa Ceningan untuk menolak reklamasi Teluk Benoa.
“Bercermin pada reklamasi Pulau Serangan, kami tidak mau kehilangan pantai-pantai di Pulau Bali pada umumnya, khusunya di Lembongan dan Ceningan, yang mengalami abrasi besar-besaran serta mengalami kerusakan ekosistem,” tegasnya, Sabtu (27/1/2018).
I Wayan Budi Sukarta, koordinator pemasangan baliho di Lembongan, mengatakan pemuda di Lembongan untuk menolak reklamasi Teluk Benoa merupakan murni dari hati nurani pemuda.
“Kegiatan yang kami lakukan ini murni dari hati kami. Tidak ada yang menunggangi. Kami anak pulau yang menginginkan Bali tetap lestari tanpa reklamasi,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan I Wayan Budiarsana, koordinator pemasangan baliho di Lembongan pada Kamis (26/1/2018), mengatakan para pemuda di Lembongan dan Ceningan siap bersama-sama rakyat Bali lainnya untuk memenangkan pembatalan reklamasi Teluk Benoa dengan terus menjaga semangat perjuangan di kalangan pemuda.
“Kami tahu perjuangan ini tidak mudah, sehingga semangat perlu terus dikobarkan. Untuk itu, kami akan terus melakukan aksi-aksi penolakan reklamasi Teluk Benoa di Ceningan dan Lembongan,” pungkasnya. (Mkf/Sir)