Karangasem,suarabali.com – Sebanyak 300 lanjut usia (lansia) menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tahun 2018 di Wantilan Kantor Camat Kubu, Karangasem, Bali, Jumat (25/5/2018).
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Wabup Artha Dipa, dan Forkofimda Kabupaten Karangasem turut hadir dalam acara yang mengusung tema ‘Lansia Sejahtera Masyarakat Bahagia’ itu.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membudayakan dan membentuk pola perilaku masyarakat yang selalu meneladani, menghormati, menyayangi, dan merawat para lansia agar menjadi lebih sejahtera,” kata Kepala Dinsos Karangasem yang juga ketua panitia peringatan HLUN, Ni Ketut Puspakumari.
Wakil Bupati Karangasem yang juga Ketua Komda Lansia, I Wayan Artha Dipa, mengatakan peringatan HLUN yang ditetapkan setiap tanggal 29 Mei bertujuan untuk mengingatkan nilai historis dan strategis, yaitu pada tanggal 29 Mei 1945 dilaksanakan Sidang 1 BPUPKI yang dipimpin oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat, anggota paling sepuh (tertua) dengan kearifannya mencetuskan gagasan, perlunya dasar filosofis Negara Indonesia. Sehingga hal ini perlu dilestarikan, tidak hanya sebatas seremonial, namun juga sebagai wujud apresiasi kepada jasa-jasa para lanjut usia.
“Perlu kita sadari bersama bahwa kita semua ketika diberi umur panjang pasti akan menjadi lanjut usia. Untuk itu, mari kita bersama-sama menghargai, menyayangi serta merawat lanjut usia dengan penuh tanggung jawab. Saya merasa senang berada sesama para lanjut usia yang begitu bersemangat dalam mengikuti kegiatan sejak pagi hingga siang ini, karena saya juga adalah lansia,” ujarnya.
Di Kabupaten Karangasem sejak tahun 2012 hingga 2017, ada 300 lansia yang tidak mampu, terlantar, dan non-produktif telah menerima bantuan Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU) dengan anggaran APBD Kabupaten Karangasem sebesar Rp 300 ribu per orang setiap bulannya.
Sedangkan yang menerima bantuan melalui progam Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (ASLUT) dengan dana APBN sebanyak 100 orang. Rata-rata menerima Rp 200 ribu per orang setiap bulannya.
“Kedepan kami mengharapkan ada sharing dana berupa bantuan jaminan sosial dari Pemerintah Provinsi Bali untuk bersama-sama membantu lansia tidak mampu atau terlantar, ” tandasnya.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dalam kesempatan tersebut menyikapi tema dan subtema yang disampaikan ketua panitia. Menurut dia, ada dua hal esensial yang harus dipetik. Pertama, para lansia hidupnya mesti bermartabat, harus dihormati, disayangi, dan dirawat secara maksimal dengan penuh tanggung jawab.
Selain itu, pemerintah juga harus hadir di tengah-tengah lansia yang mengalami masalah kesehatan dan sosial-ekonomi. Sehingga, kehidupan para lansia bisa sejahtera.
Kedua, semua pihak harus peduli, memberikan ruang dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para lansia untuk menunjukkan kemampuannya dan menikmati kehidupan sebagaimana mestinya.
“Diharapkan dengan tema ini, dapat menggugah para generasi muda, keluarga, dan kita semua untuk selalu menghormati, menghargai dan memberikan yang terbaik bagi kelangsungan hidup para lansia,” ujarnya.
Untuk tahun anggaran 2018, kata Mas Sumatri, Pemerintah Kabupaten Karangasem mengalokasikan bantuan sosial untuk lansia senilai Rp 1,2 miliar yang akan diperuntukan bagi lansia tidak mampu sebanyak 400 orang. (Stw/Sir)