Atlet asal Badung yang masuk kontingen Bali pada PON Aceh dan Sumatera Utara saat dilakukan pelepasan oleh Pemerintah Kabupaten Badung pada Selasa (20/8). -IST
Mangupura, suarabali.co.id -Pemerintah Kabupaten Badung akan memberikan bonus sebesar Rp 60.juta kepada para atlet yang berhasil meraih medali emas pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara.
Bonus tersebut di luar dari bonus yang diberikan oleh Provinsi Bali.
“Ini murni dari Badung saja. Bapak Bupati sudah menjanjikan untuk bonus Rp 60 juta per atlet peraih medali. Jadi, ini bukti dukungan dari pemerintah untuk para atlet,” kata Nariana.
Hal itu disampaikan Ketua KONI Badung, Made Nariana disela-sela pelepasan 172 atlet asal Badung, Senin, (29/08)24) yang masuk kontingen Bali pada PON Aceh dan Sumatera Utara.
Made Nariana menjelaskan, pelepasan atlet asal Badung ini bagian dari perhatian pemerintah dalam mensukseskan PON Aceh dan Sumatera Utara pada September mendatang. Maka dari itu, setiap atlet ini diberikan uang bekal oleh pemerintah selama bertarung disana.
“Jadi uang bekal diberikan kepada atlet itu Rp 6 juta per orang. Kami dari KONI memang hanya mengusulkan Rp 5 juta. Namun, Pemkab Badung menaikkannya. Ini bentuk perhatian terhadap atlet-atlet asal Badung yang berlaga di event bergengsi itu,” terangnya ditemui usai pelepasan atlet.
Dengan adanya berbagai supor dari Pemkab itu, mantan Ketua KONI Bali ini pun berharap para atlet asal Badung bisa memberikan hasil terbaik pada ajang bergengsi itu. Bahkan, Nariana juga mengharapkan agar mereka bisa menyumbang 20 emas. Hal ini juga berkaca dari capaian pada PON Papua silam yang menyumbang 12 emas oleh atlet asal Badung dari total keseluruhan 28 emas yang diraih kontingen Bali. “Bali saat ini target 45 emas. Ya, saya berharap separuhnya atau 20 emas oleh atlet asal Badung. Karena ini juga berkaca dari pengalaman sebelumnya,” sebut Nariana. (*)
Dia juga tidak memungkiri kalau potensi atau peluang emas oleh para atlet ini sangatlah terbuka dari beberapa cabang olahraga seperti Taekwondo, Tarung Derajat, Silat, Selam, Cricket dan cabor-cabor lainnya. Meski demikian, Nariana juga tidak menampik akan berbagai hambatan untuk meraih emas.
Faktor utamanya yakni tuan rumah yang tidak terisi akan menjadi milik mereka. “Ya inikan harapan kami di KONI Badung. Semoga ini bisa terealisasi dan atlet asal Badung ini bisa memberikan yang terbaik untuk Bali nantinya,” pungkasnya. (*)