• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 8 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Pembangunan Bandara Bali Utara Disebut Kurang Feasible, Ini Protes Gubernur Pastika

by
Maret 22, 2018
in Nasional
0
Pembangunan Bandara Bali Utara Disebut Kurang Feasible, Ini Protes Gubernur Pastika

Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menghadiri rapat koordinasi yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Jakarta, Senin (19/3/2018). (Ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Denpasar, suarabali.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika memprotes hasil studi yang dilakukan Konsultan Bank Dunia terkait pembangunan bandara baru di kawasan Bali utara yang dinyatakan kurang feasible. Pastika menyebut hasil studi tersebut hanya mengacu pada aspek ekonomi.

“Padahal, sebuah studi idealnya juga mempertimbangkan aspek lain seperti sosial, politik, dan budaya,” kata Pastika seperti dirilis Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra dalam keterangan persnya, Selasa (20/3/2018).

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Senin (19/3/2018) lalu, Gubernur Pastika menghadiri rapat koordinasi yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman untuk mendengar paparan hasil studi “Bali Sustainable Transport and Connectivity Initiative” yang dilakukan Konsultan Bank Dunia. Rakor yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai II Kemenko Kemaritiman ini sekaligus mengklarifikasi informasi yang menyebut pembatalan rencana pembangunan bandara baru di kawasan Bali utara.

Dewa Mahendra menerangkan, pertemuan dengan Konsultan Bank Dunia itu dimanfaatkan Gubernur Pastika untuk menyampaikan sejumlah hal terkait hasil studi yang menyebut pembangunan bandara baru kurang feasible. Pastika menilai, studi yang dilakukan Konsultan Bank Dunia hanya mengacu pada aspek ekonomi. Padahal, sebuah studi idealnya juga mempertimbangkan aspek lain seperti sosial, politik dan budaya.

Secara gamblang Pastika menjelaskan, rencana pembangunan bandara baru di kawasan Bali utara didasari kepentingan yang lebih besar, yaitu untuk mengatasi kesenjangan antara kawasan Bali selatan dan Bali utara.

Menurut dia, keberadaan bandara di Bali utara sudah didambakan sejak lama dan telah tertuang dalam Perda Nomor 6 Tahun 2009. Dia yakin, kehadiran bandara baru itu akan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar dan pembangunan daerah Bali secara keseluruhan.

“Tak hanya dari segi pendapatan, kreativitas masyarakat sekitar kawasan juga akan meningkat,” imbuhnya.

Terkait rekomendasi untuk membangun jalan menembus gunung untuk memperpendek akses Denpasar-Singaraja, Pastika berpendapat bahwa hal itu bisa digarap secara simultan dengan pembangunan bandara baru.

Masih dalam penjelasannya, Pastika juga menyayangkan studi yang dilakukan Konsultan Bank Dunia, karena tidak melibatkan Pemprov Bali. Itu sebabnya, jika nantinya ada studi ulang, dia berharap pihak Bank Dunia melibatkan Pemprov dan masyarakat Bali sebagai pihak yang paling mengetahui pembangunan infrastruktur apa yang dibutuhkan.

Setelah menyimak paparan Konsultan Bank Dunia dan penjelasan Gubernur Pastika, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin selaku pimpinan rapat, memutuskan untuk membahas persoalan ini secara lebih intens. Rapat lanjutan dijadwalkan kembali digelar pekan depan. (Sir)

Previous Post

Antisipasi Pembobolan ATM, Polsek Benoa Patroli Tengah Malam

Next Post

Target Penyelesaian Underpass Ngurah Rai Dipercepat, Ini Alasannya

Next Post
Target Penyelesaian Underpass Ngurah Rai Dipercepat, Ini Alasannya

Target Penyelesaian Underpass Ngurah Rai Dipercepat, Ini Alasannya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In