• Home
  • Indeks Berita
  • Ketentuan
  • Ketua PWI Pusat Ingatkan Media Massa Pentingnya Jaga Kebhinekaan   Jelang Pilkada 2024
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Terms of Service
Selasa, 8 Juli 2025
  • Login
Suara Bali
Advertisement
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up
No Result
View All Result
Suara Bali
No Result
View All Result
Home Nasional

Pasukan Antiteror Ganyang ‘Teroris’ di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa

by
Maret 9, 2018
in Nasional
0
Pasukan Antiteror Ganyang ‘Teroris’ di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa

Pasukan Antiteror Brimobda Bali memperagakan adegan penindakan teroris di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Kamis (8/3/2028). (Ist)

0
SHARES
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WhatsApp

Denpasar, suarabali.com – Suasana sontak mencekam. Sejumlah teroris tiba-tiba menyerang beberapa wisatawan yang hendak memasuki kapal pariwisata yang bersandar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa.

Situasi semakin tegang saat terdengar suara rentetan tembakan dan ledakan. Teroris menyerang petugas yang berjaga di pelabuhan.Teroris juga menguasai Terminal Domestik dan menyandera calon penumpang. Selain itu, teroris juga menyandera bus pengangkut wisatawan.

Related posts

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Presiden Prabowo Instruksikan Menteri Terkait Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan

Februari 28, 2025
Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Hukuman Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Diperberat Jadi 13 Tahun dalam Kasus Korupsi Gas LPG

Februari 28, 2025

Beberapa saat kemudian, pasukan Antiteror Brimobda Bali tiba di lokasi penyanderaan. Mengenakan seragam serbahitam dan bersenjata laras panjang, pasukan Antiteror Brimoda Bali langsung melakukan penindakan. Pasukan Antiteror ini mengepung gedung Terminal Domestik dan melumpuhkan teroris.

Pasukan Antiteror Brimoda Bali juga menyergap beberapa teroris yang berada di dalam bus. Dalam waktu singkat, pasukan Antiteror berhasil menangkap semua teroris. Situasi pun kembali kondusif.

Berbagai adegan penyergapan teroris yang mirip kejadian nyata itu diperagakan anggota Polda Bali dalam kegiatan simulasi penanganan terorisme di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Denpasar, Kamis (8/3/2018).

Bekerja sama dengan Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC), simulasi tersebut melibatkan 476 personel terdiri dari Brimob, Sabhara, Polair, Polantas, Dokkes, Reskrim, BPBD, Pemadam Kebakaran, dan Dinas Kesehatan.

Usai menyaksikan simulasi, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose mengatakan, personel Polda Bali melaksanakan pelatihan Marauding Terrorist Attack (MTA) Live Exercise in Seaport Benoa. Latihan ini terselenggara atas kerja sama dan partisipasi pihak JCLEC dan pemerintah Inggris sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam penanganan teror serta show of force penanganan organized crime, khususnya di wilayah Bali.

Selain itu, kata Kapolda, pelatihan tersebut merupakan bagian dari persiapan pengamanan acara IMF-WB Annual Meeting 2018 pada Oktober mendatang. “Pulau Bali yang dikenal sebagai The Tolerance of Island, The Peace of Island, dan The Beautifull of Island akan menjadi tempat berlangsungnya rapat tahunan tersebut. Diperkirakan 17 ribu orang dari 189 negara akan datang ke Bali,” ungkap Kapolda.

Lebih jauh Kapolda mengatakan pelaksanaan simulasi kali ini berbeda dengan simulasi yang digelar di Bandara Ngurah Rai beberapa waktu lalu. “Saat di Bandara Ngurah Rai menggunakan skenario. Sedangkan yang di sini (Pelabuhan Benoa) tanpa menggunakan skenario, tanpa latihan, dan dilakukan secara langsung atau alami,” ucapnya.

Jenderal bintang dua di pundak ini menyatakan secara keseluruhan kegiatan simulasi sudah berjalan dengan baik, karena baru pertama kali dilaksanakan di pelabuhan. Petugas kepolisian beserta stakeholder lainnya juga sudah melaksanakan tugas sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).

Kapolda juga memberikan sejumlah koreksi atas kegiatan simulasi itu. Di antaranya penanganan korban harus cepat. Kemudian, pasukan khusus antiteror wajib melakukan negosiasi sebelum penyergapan dan ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku tentang penanganan terorisme.

“Tadi dalam simulasi, pasukan khusus antiteror langsung melakukan penyergapan. Tentu hal ini menjadi koreksi bagi kami dalam penanggulangan terorisme,” tegasnya. (Sir)

 

Previous Post

Wakapolda Bali: Perbedaan Pilihan Jangan Jadi Pemicu Konflik

Next Post

Dua Kapolres dan Wadirlantas Polda Bali Dimutasi, Ini Penggantinya

Next Post
Dua Kapolres dan Wadirlantas Polda Bali Dimutasi, Ini Penggantinya

Dua Kapolres dan Wadirlantas Polda Bali Dimutasi, Ini Penggantinya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung 2025: “Bhandana Bhuhkala Festival” Resmi Berakhir

4 bulan ago
ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

ASDP Gilimanuk Siapkan 54 Kapal Penumpang Hadapi Arus Mudik Lebaran 

4 bulan ago
Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

Penyeludupan Enam Ekor Penyu Hijau Berhasil Digagalkan

4 bulan ago
IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

IC Consultant Bali Gelar Edukasi Pajak untuk Pengusaha

4 bulan ago
Suara Bali

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

  • Redaksi
  • Ketentuan
  • Kode Etik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Nasional
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Suara Bali TV
  • Tokoh
  • Komunitas
  • Wake Up

© 2023 PT Suara Bali Media - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In