DENPASAR, suarabali.co.id – Tingkat partisipasi masyarakat Bali dalam Pilkada serentak pada November 2024 stabil di angka 71,9 persen. Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, mengatakan tingkat partisipasi pemilih tahun ini angkanya sama persis dengan Pemilu 2018.
“Awalnya kami menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Bali dalam Pilkada serentak tahun 2024 sebesar 75%. Namun faktanya hanya mencapai 71,9%. Dan setelah dicek ternyata data yang sama ini, persis sama pada Pemilu tahun 2018 lalu untuk partisipasi dalam Pilkada Bali. Sama persis. Namun angka ini sekarang sudah de jure. Kalau masih de facto mungkin akan lebih tinggi lagi,” kata Agung di Denpasar, Senin, 9 Desember 2024.
Dia menjelaskan angka yang relatif stabil ini perlu dikaji ulang. Selama ini berdasarkan evaluasi dan monitoring yang dilakukan, KPUD Bali sudah melakukan sosialisasi dan edukasi secara terstruktur, sistematis dan masif.
KPU Bali memiliki relawan yang jumlahnya begitu besar. Turun ke setiap desa dan Banjar. Kemudian juga menggunakan media sosial, media mainstream, ceramah, talkshow, turun ke komunitas sosial, organisasi profesi, kelompok hoby, klub-klub olah raga dan otomotif dan masih banyak lagi.
“Saya dan seluruh komisioner KPUD Bali sudah sangat maksimal dalam Pilkada serentak kali ini. Bicara di televisi, radio, podcast dengan viewer ratusan ribu orang. Kami juga memaksimalkan jajaran KPUD Kabupaten dan Kota, PPK, KPPS,” ujarnya.
Dari jumlah partisipasi pemilih yang stabil dengan tahun 2018 lalu maka KPUD Bali langsung melakukan analisis data pemilih. Pertama, masih ada 28,91?ri DPT yang ternyata tidak ikut pilih.