Denpasar, suarabali.com – Badan Pengembangan dan Penelitian (Balitbang) Kota Denpasar akan menggelar seminar nasional bertajuk ‘Denpasar dalam Sinergi Kota Pusaka Kreatif dan Cerdas’ di Prime Plaza Hotel & Swites Sanur-Bali, Kamis (22/2/2018) besok.
Seminar tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-230 Kota Denpasar pada tahun ini. Rencananya, seminar itu akan dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya, Rektor Unud Prof. Dr Raka Sudewi, Kepala BI Perwakilan Bali Causa Iman Karana, Gede Prama, Guru Besar ITB, dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI.
Kepala Balitbang Kota Denpasar AA Bagus Sudarsana mengatakan, seminar tahun 2018 ini memberikan penekanan terhadap pola kerja.
“Seperti halnya kerja kreatif, kerja cerdas, membangun jaringan lokal, nasional, internasional menuju kebahagiaan yang berkelanjutan, yang keseluruhanya bermuara pada kepentingan edukasi dan pemahaman masyarakat,” ujarnya di Denpasar, Selasa (20/2/2018).
Sesuai dengan tema dan subtema yang diangkat pada tahun 2018, kata dia, materi seminar lebih difokuskan pada konsep kerja untuk menyelaraskan visi dan misi pemerintah pusat dalam pembangunan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Denpasar.
“Adapun Pemkot Denpasar secara berkesinambungan terus mengembangkan ekonomi kreatif, industri kreatif, dan orange ekonomi dalam memaksimlakan ekonomi kerakyatan,” ungkapnya.
Sudarsana menambahkan, berkembangnya ekonomi kreatif memberikan ruang kepada seluruh masyarakat untuk menjadi motor penggerak perekonomian. Sehingga, daerah perkotaan tidak hanya bertumpu pada satu sektor saja.
“Inilah yang ingin diterapkan Pemkot Denpasar, sehingga tidak bertumpu pada satu sektor dalam meningkatkan perekonomian, melainkan banyak sektor yang salah satunya adalah mewujudkan Kota Pusaka yang kreatif dan cerdas,” paparnya.
Ketua Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Kota Denpasar, Putu Rumawan, mengatakan potensi Denpasar, bahkan Bali, nantinya sangat besar. “Warisan itu adalah aset pembangunan. Suatu saat Bali dapat menjadi heritage island atau pula dengan warisan budaya,” tegasnya.
“Penghargaan smart city yang berulang kali diraih membuat bangga. Revitalisasi Tukad Bindu, dan yang baru-baru ini Tukad Badung. Itu artinya Denpasar sebagai kota metropolis mampu berdiri sejajar dengan berbagai kemajuan di sekitar kita,” tambahnya.
Dia berharap seminar tersebut mampu memberikan angin segar pada partisipasi masyarakat dan pembangunan SDM agar selalu siap menjawab tantangan global dengan kreativitas dan inovasi,” tambahnya.
Sementara Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Kota Denpasar, I Wayan Griya, mengatakan Denpasar sejatinya sudah gigih berjuang menuju Kota Cerdas sejak tahun 2010. Saat ini, kata dia, keseriusan Pemkot Denpasar dalam menciptakan Kota Pusaka telah diwujudkan dengan pembentukan Dewan Kota Pusaka.
“Kota Denpasar kini telah melaksanakan berbagai upaya dalam memaksimalkan Kota Pusaka kreatif dan cerdas, sehingga perlu disosialisasikan untuk mendapatkan dukungan berbagai kalangan,” ungkapnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Denpasar yang mencapai angka 82,58 dan Indeks Kebahagiaan Masyarakat mencapai 74,63 menjadikan Denpasar sangat berpotensi untuk terus berkembang.
“Potensinya besar, maka harus ada upaya yang berkelanjutan. SDM harus siap menghadapi tantangan kedepan dengan cerdas serta kreatiif,” jelasnya. (Dsd/Sir)