Bandung, suarabali.com – Dalam menyambut Hari Raya Kuningan yang jatuh pada hari Sabtu (11/11/2017). PT. Angkasa Pura I (Persero) memberikan suguhan spesial kepada para penumpang dan pengguna jasa Bandara I Gusti Ngurah Rai berupa gelaran ritual Ngelawang.
Ritual Ngelawang ini dipercaya oleh umat Hindu sebagai penolak bala yang sering ditampilkan saat merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Berdasarkan tradisi Bali, Ngelawang dilakukan dari rumah ke rumah atau desa ke desa untuk mengusir roh-roh jahat dan melindungi penduduk dari wabah penyakit yang diakibatkan oleh roh jahat tersebut.
Tetapi yang membuat berbeda, kali ini pementasan Ngelawang dilakukan di dalam bandara. Sekelompok anak-anak menggunakan pakaian adat Bali mengarak Barong Bangkung dengan iringian musik Gamelan. Barong Bangkung ini diarak keliling terminal internasional dan domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Yanus Suprayogi, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai mengatakan, kegiatan ini selain untuk melestarikan budaya Bali, juga untuk memperkenalkannya kepada dunia.
“Tidak hanya menghibur penumpang, tetapi juga sebagai edukasi dan promosi budaya Bali,” ucapnya. Jumat (10/11/2017)
Selain itu, menurut Yanus dengan menyuguhkan tradisi lokal seperti ini juga menjadi nilai tambah bagi layanan di bandara I Gusti Ngura Raih sehingga para penumpang dapat merasakan hal yang unik dan berkesan saat kembali ke negaranya.
“Ada interaksi antara kami dengan penumpang dan yang terpenting para penumpang dapat merasakan pengalaman baru yang unik, berbeda dan menyenangkan,” ujarnya. (Mkf)