DENPASAR, suarabali.co.id – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata yang bersih dan nyaman. Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan “Aksi Bersih Sampah Laut” di Bali, Sabtu (4/1/2025).
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Perlindungan Lingkungan Hidup dan melibatkan sejumlah kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah Bali. Aksi ini merupakan langkah kolaboratif pemerintah untuk menciptakan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.
Gerakan Wisata Bersih 2025
Dalam sambutannya, Menpar Widiyanti Putri menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam aksi ini. Ia menekankan pentingnya kesadaran dan tindakan nyata dalam mengatasi permasalahan sampah di destinasi wisata bahari.
“Saya sangat mengapresiasi upaya Kementerian Lingkungan Hidup dan semua pihak yang terlibat. Permasalahan sampah di destinasi bahari memerlukan perhatian dan langkah nyata dari semua pihak,” ujarnya.
Menpar juga menjelaskan bahwa Kementerian Pariwisata telah mencanangkan Gerakan Wisata Bersih sebagai program unggulan tahun 2025. Gerakan ini mencakup pembentukan Satgas Wisata Bersih yang bertugas meningkatkan kebersihan di berbagai destinasi wisata di Indonesia.
“Mari kita pastikan Indonesia menjadi destinasi yang bersih, terawat, dan nyaman bagi wisatawan. Semoga kehadiran kita hari ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bergerak bersama,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Pengelolaan Sampah
Pada kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengatasi masalah sampah laut.
Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional tahun 2023, tingkat pengurangan sampah baru mencapai 14,32 persen, sementara lebih dari 82 persen sampah belum dikelola dengan baik.
Hanif menekankan perlunya perubahan paradigma dalam pengelolaan sampah, dari fokus pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) menjadi pengelolaan sampah di hulu dan pengembangan industrialisasi pengelolaan sampah.
“Pengelolaan sampah sangat penting, terutama untuk Bali yang menjadi sektor wisata unggulan. Kebersihan destinasi wisata merupakan salah satu aspek yang sangat diperhatikan oleh wisatawan,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mewujudkan pariwisata Indonesia yang ramah lingkungan, nyaman, dan berkelanjutan.