Jakarta, suarabali.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek mengatakan yoga bisa dijadikan kesempatan untuk instrospeksi, terutama untuk meningkatkan ketahanan keluarga agar terhindar dari bahaya narkoba.
Menkes Nila mengimbau masyarakat untuk menjauhi narkoba. “Narkoba ini harus kita enyahkan dalam arti betul-betul jauh dari keluarga. Ketahanan keluarga itu penting sekali,” kata Menkes Nila pada Perayaan Hari Raya Nyepi 2018 yang diisi dengan Saka Yoga Festival di Cibubur, Jakarta, Minggu (25/3/2018).
Dengan berbagai konsepnya, yoga diyakini dapat memberi solusi terhadap masalah, mulai dari hal-hal yang bersifat fisik, mental, sampai kepada hal yang berhubungan dengan spiritual. Pelaksanaan yoga adalah proses panjang, bertahap, dan berkesinambungan.
Dengan instrospeksi melalui yoga itu diharapkan terjadi ketahanan keluarga untuk melawan narkoba. Yoga merupakan upaya membangun kesadaran dan melakukan kontrol terhadap pikiran dan tubuh agar manusia dapat menghindari hal negatif, termasuk juga narkoba.
“Yoga ini kan meditasi, yuk kita berpikir dari diri kita apa yang baik untuk kita lakukan, salah satunya tidak memakai narkoba,” ucap Menkes Nila.
Melalui yoga, kata dia, pengguna narkoba bisa disembuhkan. Sebab, pada umumnya orang yang sedang “sakau” tidak bisa mengontrol pikiran dan tubuh. Bahkan, sebetulnya berbagai penyakit bisa disembuhkan dengan yoga. Namun, yang penting adalah bagaimana menggunakan yoga untuk mencegah agar tidak ada pecandu baru.
Selain itu, yoga bisa membantu manusia menemukan kembali dirinya. Sebab, banyak orang karena kesibukannya justru mengabaikan masalah penting dalam pikiran dan tubuhnya.
Saka Yoga Festival merupakan rangkaian kegiatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah nusantara. Acara yoga massal di Cibubur dihadiri lebih dari dua ribu peserta. Ada pula rangkaian kegiatan lainnya berupa festival kuliner nusantara, donor darah, dan kampanye perang melawan narkoba. (*/Sir)