Menteri Agama Nasaruddin Umar (kanan) memberikan keterangan usai menggelar Ratas dengan Presiden Prabowo Istana Jakarta, Jum’at.
Jakarta, Suarabali.co.id – Pemerintah ingin biaya haji tahun ini lebih murah dan kualitasnya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar usai menggelar rapat terbatas dengan presiden Prabowo Subianto terkait penyelenggaraan haji tahun depan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jum’at, (28/12).
Menag mengatakan, paya penuruna biaya haji juga mempertimbangkan faktor eksternal, seperti inflasi dan nilai tukar mata uang.
Selain itu, lanjut dia, langkah pembersihan terhadap berbagai penyimpangan dalam pengelolaan haji sebelumnya juga diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan biaya.
“Yang jelas bahwa spiritnya kita ingin lebih murah, dijangkau masyarakat melalui efisiensi yang kita lakukan. Maka dari itu, melalui pembersihan seluruh hal-hal yang menyimpang itu juga akan berkontribusi terhadap penurunan harga,” ujar Nasaruddin, dikutip dari antara.
Terkait peningkatan kualitas layanan haji, Menag mengatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan adalah memastikan petugas haji yang bertugas betul-betul bekerja secara profesional.
Dia menegaskan bahwa catatan-catatan negatif terkait petugas haji pada penyelenggaraan haji sebelumnya tidak boleh terulang kembali.
“Kita tidak ingin seperti tahun-tahun yang lalu ada catatan-catatan yang dikeluhkan bahwa pembimbing haji itu malah justru dibantu oleh jamaahnya. Ini enggak. Kita akan sebaliknya. Pokoknya pembimbing, pendamping itu betul-betul harus berbakti untuk menyelamatkan calon jamaah hajinya dari berbagai macam masalah,” kata Nasaruddin. (*/ant)