Denpasar, suarabali.com – Universitas Tottori di Jepang kembali mengirimkan empat mahasiswanya untuk mengajar bahasa Jepang di Mataken Gakko di Tohpati Denpasar. Kedatangan empat mahasiswa itu merupakan wujud kerja sama Pemkot Denpasar dengan Jepang di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Keempat mahasiswa Universitas Tottori itu adalah Tatsuya Fukuda, Satoko Ichihashi, Ayumi Ohashi, dan Yuka Tajima. Mereka akan mengajarkan bahasa Jepang di di lembaga kursus Mataken Gakko, Tohpati, Denpasar.
Pendiri Mataken Gakko, IGK Pujawan, mengatakan kerja sama tersebut makin erat, karena berbagai universitas di Jepang bergiliran datang ke Denpasar untuk memberikan kursus bahasa Jepang kepada masyarakat Bali, khususnya Denpasar.
Menurut dia, jalinan kerja sama tersebut makin erat berkat dukungan Pemkot Denpasar. ”Saya ingin memperkenalkan kepada para mahasiswa tersebut terkait peran Pemerintah Kota Denpasar yang sangat luar biasa mendukung langkah ini,” ujar Pujawan saat beraudensi dengan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara di Kantor Wali kota Denpasar, Selasa (20/3/2018).
Selain mengajar bahasa Jepang, kata Pujawan, empat mahasiswa itu juga mempelajari kebudayaan Bali. Untuk mengetahui kebudayaan Bali, mereka bersedia mengikuti prosesi upacara Hari Raya Nyepi, mulai dari upacara Melasti ke pantai dan prosesi pengerupukan.
Mereka juga diharapkan dapat memeperkenalkan kebudayaan Bali di daerah asalnya. Sehingga, banyak wisatawan dari Jepang yang berkunjung ke Bali, khususnya Kota Denpasar. “Mereka sangat senang dan mengapresiasi masyarakat Bali yang merayakan Hari Raya Nyepi dengan sangat hikmat,” ungkapnya.
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengucapkan terima kasih kepada karena empat mahasiswa itu bersedia memberikan kursus bahasa Jepang untuk masyarakat Denpasar.
Rai Iswara juga merasa dirinya bagaikan saudara dengan negara Jepang. Sebab, dari sisi sejarah dia sudah pernah ke Jepang. Bahkan, dia juga sebagai pengurus di Pasemetonan Denpasar-Fukuoka. ”Maka dari itu, saya berharap kerja sama dan hubungan baik ini bisa semakin erat,” ujarnya
Dengan kehadiran mahasiswa tersebut, Rai Iswara berharap Jepang dapat berakulturasi kebudayaan. Mengingat inti kebudayaan itu adalah pendidikan. Lewat pendidikan, unsur-unsur kebudayaan lainnya akan cepat terakulturasi.
Selain bidang pendidikan dan kebudayaan, Rai Iswara juga berharap kedepan Kota Denpasar dapat menjalin kerja sama di bidang pertanian, khususnya dalam hal bercocok tanam, mempercepat bibit unggul, karena pertanian itu bagian dari kebudayaan.
Lebih lanjut Rai Iswara mengatakan mahasiswa Universitas Tottori tersebut dapat menjadi duta Denpasar untuk mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Denpasar di Jepang. (Sir)