Denpasar, suarabali.com – Bali tak hanya terkenal dengan pantai dan panorama alamnya yang indah. Masyarakat di Pulau Dewata ini juga mempunyai beragam makanan khas yang sayang dilewatkan saat berkunjung ke Bali. Apalagi, kuliner Bali memang terkenal dengan racikan bumbu rempah-rempah yang kuat dan pedas.
Nah, apa saja makanan khas Bali yang membuat wisatawan betah di Bali? Dikutip dari liburanbali.net, berikut ini lima kuliner khas Bali untuk memanjakan selera makan wisatawan.

Ayam Betutu
Siapa yang tidak pernah mendengar ayam betutu? Menu yang satu ini jangan sampai terlewatkan saat berlibur di Bali. Bahkan, ayam betutu sudah “maknyus” certified oleh almarhum Bondan Winarno.
Bagi kamu pencinta masakan pedas, bersiaplah untuk jatuh cinta dengan Betutu yang berlimpah rempah-rempah dengan tekstur pedas yang bikin ketagihan!
Uniknya, bumbu tersebut dimasukan ke bagian dalam perut ayam kampung. Lantas dagingnya dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang menggunakan bara api sekam selama 24 jam agar bisa menghasilkan rasa gurih, lembut, dan pedas yang otentik.
Betutu tidak selalu mengunakan daging ayam. Ada juga yang menggunakan daging bebek.

Babi Guling
Bagi warga muslim, makanan ini tentunya tidak halal. Meski begitu, makanan ini termasuk kuliner favorit di Bali. Warna kulit babi guling yang kecoklatan sungguh renyah di lidah. Apalagi dagingnya yang begitu empuk dan kaya rempah-rempah. Uniknya, bumbu basa genep Bali dan sayur daun ketela pohon dimasukkan ke dalam perut babi dan diguling di atas bara api.
Menu babi guling biasanya disajikan dengan nasi putih hangat bersama lawar, sate lilit, dan semangkuk kecil jukut ares.

Nasi Campur Ayam Bali
Nasi campur adalah salah satu makanan khas Bali yang paling populer. Bagi penduduk asli Bali, ini adalah menu makanan mereka sehari-hari.
Sate lilit, suwiran ayam sisit bumbu basa genep Bali, sayur urap, dan lawar ayam siap untuk disantap menemani nasi putih hangat. Makan nasi campur bakal lebih nikmat, ketika mencampurnya dengan sambel matah atau sambel embe khas Bali.
Menariknya, menu ini selalu tampil dengan lauk yang bervariasi di setiap rumah makan di Bali. Misalnya, ada yang menghidangkannya dengan ayam betutu, telur sambal tomat, kulit ayam goreng, daun umbi pedas, ikan pindang, maupun taburan kacang tanah goreng.

Sate Lilit
Berbeda dengan sate pada umumnya yang dagingnya ditusuk, sate lilit justru dibuat dengan cara dililit. Sebelumnya, daging akan dicincang halus dan diramu dengan bumbu Bali. Kemudian, dililitkan di batang daun serai atau tangkai bambu. Rasanya dijamin empuk dan gurih! Terlebih pada sate lilit yang menggunakan batang daun serai, bau wangi yang sedap akan tercium.
Pada umumnya daging yang digunakan adalah daging ayam, babi, atau ikan tenggiri. Namun, sate lilit dengan daging ikan tenggiri yang menjadi primadona di Bali.

Lawar Kuwir
Lawar merupakan campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang diramu khusus menggunakan bumbu khas Bali.
Memang pada umumnya, lawar diolah dengan menggunakan campuran daging babi. Namun, ternyata bebek entog (kuwir) juga menjadi daging alternatif yang difavoritkan masyarakat Bali.
Biasanya daging entog yang sudah dicincang akan dicampur dengan potongan-potongan sayur kacang panjang dan parutan kelapa, serta dilumuri bumbu Bali.
Lawar kuwir ini akan lebih nikmat jika disantap dengan nasi putih hangat bersama sate lilit, kacang tanah, suwiran ayam betutu, dan semangkok jukut ares (sayur batang pisang). (Sir)