Karangasem, suarabali.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kehadirannya di Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali pada Jumat (22/12/2017) bertujuan untuk membuktikan Bali aman kepada publik internasional, terutama peserta Annual Meetings Internasional Monetary Fund- World Bank Grup 2018 (AM 2018) yang akan digelar di Nusa Dua Bali pada 8-14 Oktober 2018.
Sri Mulyani menegaskan, Bank Indonesia sebagai Panitia Nasional AM 2018 punya tanggung jawab untuk perhelatan besar itu.
“Kami mengahadiri sendiri tempat Pos Pantau Gunung Agung. Tujuannya, untuk memberikan keyakinan kepada khalayak internasional. Karena mereka tentu melihat dan menunggu posisi dari pemerintah Indonesia mengenai kesiapan keseluruhan AM 2018. Namun, yang paling penting adalah keseharian dalam kegiatan peningkatan ekonomi pariwisata di Bali,” ucapnya.
Setelah erupsi Gunung Agung dan penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Sri Mulyani mengatakan, seakan-akan kegiatan untuk persiapan AM 2018 tidak terlihat.
“Sehingga, kami khawatir semua terdominasi oleh image mengenai Gunung Agung. Dengan kehadiran kami di sini, tentu sekaligus melakukan pengecekan, mendengar, dan melihat langsung. Sehingga, kami juga bisa berkomunikasi dengan dunia internasional bahwa Bali aman,” jelasnya.
Sri Mulyani yakin aktivitas Gunung Agung hanya memerngaruhi radius 8 sampai 10 kilometer zona yang tidak aman. “Hal ini juga bagus untuk mengembalikan kepercayaan, sehingga pada bulan-bulan ini yang merupakan kunjungan ramai ke Bali, dapat segera dipulihkan,” katanya.
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan panitia AM 2018 dari Washington, Amerika Serikat, akan melakukan kunjungan langsung ke Bali untuk melihat lokasi Gunung Agung dan lokasi yang dipersiapkan untuk AM 2018. “Mereka akan melihat lokasi pada 29 Januari 2018,” ungkapnya.
Menkeu juga mengatakan event seperti AM 2018 sangat baik untuk mengembalikan kepercayaan internasional terhadap Pulau Bali sebagai tempat yang aman untuk kunjungan wisata.
Walaupun kegiatan AM 2018 digelar pada tahun 2018, menurut Sri Mulyani, persiapan gelaran internasional itu akan terus dilakukan dari sekarang.
“Kita tetap ingin meningkatkan dan membuat Bali mempunyai persiapan yang baik. Tentu ini akan berakibat positif bagi ekonomi masyarakat Bali. Kita sengaja secara fisik hadir di sini untuk menghapus image mengenai Bali sebagai tempta yang tidak aman dihadiri,” ungkapnya. (Mkf/Sir)